PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau Syamsuar mengaku kaget bahwa ia mendapatkan fasilitas lima mobil dinas ketika menjabat sebagai Gubernur. Lima mobil tersebut masing-masing berjenis Royal Saloon, Innova, Fortuner, Altis dan Alphard.
“Saya kaget juga sampai ada lima mobil dinas untuk gubernur. Tapi itu mobil lama semua, dibeli pada masa gubernur sebelumnya. Saya tidak ada meminta mobil baru, karena mobil dinas yang ada saat ini masih layak pakai. Dan lima mobil itu juga tidak akan saya pakai semua,” katanya.
Selain mengurangi pemakaian seluruh mobil dinas yang menjadi fasilitasnya tersebut, Syamsuar juga mengaku akan memantau mobil dinas yang ada di Sekretariat Daerah Provinsi Riau dan juga di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD). Jika menemukan adanya penggunaan mobil dinas yang tak wajar, ia mengaku akan menguranginya.
“Saya sudah perintahkan Badan Pengelolaan Aset untuk mendata lagi mobil dinas. Jika ditemukan ada yang tidak wajar, maka akan ditarik dan dilelang saja. Dari pada boros biaya pemeliharaan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Aryadi mengatakan, lima mobil dinas fasilitas Gubernur Riau tersebut dibeli pada 2014 dan 2015. Di mana untuk mobil Royal Saloon dan Alphard dibeli pada 2014, sedangkan Innova, Fortuner dan Altis dibeli pada 2015.
“Mobil jenis Royal Saloon itu memang jarang digunakan semasa Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Dia menggunakannya saat ada tamu-tamu dari pemerintah pusat atau ada duta besar yang datang termasuk juga Alphard,” katanya.
Sesaat setelah Gubernur Riau, Syamsuar menjabat, lanjut Aryadi, Gubernur dikatakannya juga sudah mengatakan bahwa ia tidak akan menggunakan semua mobil yang menjadi fasilitasnya tersebut. Saat ini, hanya dua mobil yang kerap digunakan Gubernur.
“Mobil yang sering dipakai Gubernur sekarang yang Royal Saloon dan Fortuner. Kalau dinas di dalam kota menggunakan Royal Saloon, kalau keluar kota baru menggunakan Fortuner. Dan mobil itu juga bergantian dengan istri Gubernur,” sebutnya.(sol)