SIAK (RIAUPOS.CO)-Masyarakat Kampung Buana Makmur, Kecamatan Dayun, mendadak heboh, Selasa (26/2) malam. Pasalnya terungkap anak-anak di salah satu SD di daerah itu mendapat perlakuan tak senonoh dari oknum kepala sekolah. Tak terima, orang tua membawa anak mereka yang diduga menjadi korban ke Mapolres Siak untuk membuat laporan.
Dua tahun berjalan menjabat, oknum kepala sekolah berinisial DM itu, diduga belasan siswa jadi korban pelecehan. Mulai dari meraba kemaluan hingga meminta murid yang rata-rata adalah laki-laki tersebut untuk melakukan oral seks.
“Punya saya dipegang-pegang juga saat mandi di kolam renang,” kata salah seorang murid, saat ditemui di parkiran luar Mapolres Siak.
Pelajar kelas enam tersebut tampak enggan memberikan penjelasan. Didampingi orangtuanya, dia terburu-buru ingin naik ke motor untuk meninggalkan Mapolres Siak. Menurutnya kejadian yang dialaminya setahun lalu, saat masih duduk di kelas 5.
Sementara itu, satu dari belasan orang tua dari korban yang ditemui saat hendak kembali ke rumah malam tadi mengatakan, diduga korban pencabulan memang sengaja melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polres Siak.
“Korbannya semuanya lelaki, termasuk anak saya, namun saat itu anak saya berontak dan berhasil melepaskan diri,” kata orang tua, diduga korban pencabulan tersebut.
Selain di kolam renang, menurut informasi, oknum kasek tersebut juga melakukan pencabulan di area sekolah.
Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Ahmad David melalui Kasat Reskrim AKP Faizal Ramzani membenarkan terkait laporan tersebut, pihaknya telah menerima laporan diduga korban pencabutan oleh oknum kasek tersebut.
“Saat ini, kami sedang melakukan pemeriksaan saksi, untuk keterangan selanjutnya, akan kami informasikan lagi. Memang ada belasan orang tua murid yang datang,” singkat Kasat Reskrim.
Sementara DM (48) yang merupakan terlapor kasus dugaan pencabulan terhadap belasan murid laki-laki langsung dipanggil Mapolres Siak. Pemeriksaan dimulai tak lama setelah belasan orang tua dan pelajar melapor.
“Atas dugaan perbuatan dugaan cabul terhadap anak dari laporan yang diterima, terlapor langsung diperiksa,” ujarnya.
Plt Bupati Siak Alfedri langsung memerintahkan OPD terkait melakukan investigasi. Ia juga sangat menyayangkan terjadinya dugaan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang menimpa beberapa murid oleh oknum kepala sekolah di Kecamatan Dayun.
“Seorang pendidik harus turut melindungi anak dari berbagai bahaya dan risiko dalam interaksi sosial. Kami sangat prihatin dan menyesalkan kejadian ini,” katanya.
Plt Bupati pun telah memerintahkan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak untuk segera turun ke lapangan bersama Inspektorat melakukan investigasi kasus. Juga diminta mengumpulkan fakta agar selanjutnya pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah dan memberikan sanksi. Kadisdikbud Siak Lukman juga sangat menyesalkan kejadian itu.(mng)
(Laporan Eka G Putra, Siak)