Pintu Masuk Riau Diawasi Ketat

Riau | Selasa, 28 Februari 2012 - 09:32 WIB

Pintu Masuk Riau Diawasi Ketat
Sejumlah jalan provinsi di Rokanhilir dalam keadaan rusak akibat beban tonase kendaraan yang nyaris tak terkendali. Akibatnya, mulai Senin (27/2/2012), Dishub Riau mengawasi ketat jalan-jalan provinsi. (Foto: syahri ramlan/riau pos)

Laporan AGUSTIAR dan SYAHRI RAMLAN, Pekanbaru dan Bagan Siapi-api

Empat titik yang menjadi pintu masuk Provinsi Riau dari jalur darat kini diawasi ketat oleh Bidang Pengawasan Darat, Dinas Perhubungan (Dishub) Riau. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan jalan dari banyaknya kendaraan bertonase tinggi dan melebihi kapasitas melintasi jalan Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Bidang Pengawasan Darat, Indra Satria Lubis, kepada Riau Pos, Senin (27/2) menyebutkan dari empat titik pintu masuk provinsi Riau itu, bagian barat, yaitu arah ke Bangkinang, selatan arah ke Teratak Buluh-Lubuk Jambi, timur arah Pelalawan, Rengat langsung ke Jambi, sedangkan utara Pekanbaru ke Dumai.

‘’Jadi, untuk masuk Riau itu ada empat titik yang kita awasi ketat. Keempat lintasan itu dari utara, timur, barat dan selatan. Kita lakukan razia serentak di semua titik untuk menertibkan kendaraan yang lebihi tonase,’’ ujar Indra.

Ditambahkannya lagi, dalam melakukan penertiban dan razia itu, Dishub melakukan koordinasi dengan Polantas Polda Riau dan juga dengan POM AD setempat, dan juga dengan UPT timbangan.

‘’Untuk melakukan pengawasan ini, dari dishub sendiri melibatkan 80 personil, dengan satu titik itu ada 20 personil yang standby,’’ katanya lagi.

Diharapkannya, dengan pengawasan masuk dilakukan secara ketat  ini, semua kendaraan barang yang masuk itu dapat diketahui beratnya. Sehingga kondisi jalan tetap terjaga. ‘’Apalagi Riau dalam waktu dekat ini menjadi tuan rumah pelaksanaan PON. Kondisi jalan tentu menjadi perhatian untuk tetap baik,’’ tutupnya.

Jalan Provinsi di Rohil Banyak yang Rusak

Sedikitnya, ada empat jalan provinsi Riau yang berada di wilayah Kabupaten Rohil sudah mengalami kerusakan. Tiga jalan tersebut yakni Jalan Lintas Bukittimah-Dumai, Jalan Lintas Ujungtanjung-Bagansiapi-api dan Jalan Lintas Pujud-Mahato serta Jalan Lintas Bagansiapi-api-Dumai yang merupakan jalan pendukung program pesisir pantai. Semua kegiatan pemeliharan dan peningkatannya, menjadi kewenangan dari pihak Provinsi Riau.

Sekda Rohil, Drs H Wan Amir Firdaus Msi didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rohil, M Job Kurniawan yang ditemui Riau Pos, Senin (27/2) di Bagansiapi-api tidak menafikan hal tersebut.  ‘’Kita tidak menafikan soal itu. Memang ada beberapa jalan lintas yang menjadi kewenangan provinsi dan berada di wilayah Kabupaten Rohil yang sedang mengalami kerusakan. Sebagian besar tingkat kerusakan jalan itu, disebabkan oleh kapasitas daya tampung yang terbatas dan tidak seimbang dengan kendaraan yang melintas,’’ kata Amir.

Jalan Lintas Bagansiapi-api-Sinaboi misalnya, tambah Amir mencontohkan, disebabkan oleh kondisi tanahnya yang labil serta kendaraan yang melintas melebihi kapasitas daya tampung jalan.

‘’Rata-rata, jalan di tempat kita itu kan mampu menampung kendaraan dengan beban 8 ton. Namun, kendaraan yang melintas itu melebihi dari 8 ton. Makanya, ruas badan jalan itu rusak. Termasuk jalan lintas Riau yang ada di daerah kita yang lainnya. Misalkan saja jalan lintas Pujud-Mahato,’’ kata Amir.

Sedangkan kegiatan perawatan dan pemeliharanya, tambah Amir, sepenuhnya menjadi kewenangan dari pihak Provinsi Riau. Kendati demikian, daerah memiliki andil yang cukup besar dalam upaya perbaikan.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook