Ratusan Rumah di Rambah Terendam Banjir

Riau | Selasa, 28 Februari 2012 - 09:17 WIB

Ratusan Rumah di Rambah Terendam Banjir
Beberapa warga berusaha menyeberangi Jalan Tuanku Tambusai, Pasirpengaraian yang banjir, akibat meluapnya Sungai Batang Lubuh, Senin (27/2/2012). (Foto: engki prima putra/riau pos)

PASIRPENGARAIAN (RP)- Sekitar 750 rumah penduduk dan ruas jalan di Kecamatan Rambah, Senin (27/2) terendam banjir. Banjir yang berasal dari luapan air Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian dan Sungai Kaiti itu terjadi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

Pantauan Riau Pos di lapangan, ratusan rumah penduduk dan ruas jalan di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul yang terendam banjir. Yang terparah terjadi di Lingkungan Tanjung Harapan dan Lingkungan Pasar Lama, Kelurahan Pasirpengaraian. Di sana terdapat 200 rumah yang terendam. Banjir juga merendam Desa Babussalam sekitar 500 rumah. Di Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Barangan terendam 50 rumah. Ketinggian air yang merendam ruas jalan dan rumah penduduk rata-rata 50 sentimeter hingga mencapai 1 meter. Lokasinya berada tidak jauh dari pinggir Sungai Batang Lubuh, Pasirpengaraian.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam musibah banjir yang singgah lalu ini tidak ada korban jiwa. Kerugian materi dari ratusan masyarakat belum bisa ditaksir secara rinci. Banjir yang terjadi saat ini, tergolong besar, yang disebabkan tingginya curah hujan di Rokan Hulu dalam sepekan terakhir.

Terpantau ketinggian air yang menggenangni ruas jalan Raya Tuanku Tambusai mencapai 60 sentimeter, sementara luapan air Sungai Batang Lubuh yang merendam sejumlah rumah warga di Kecamatan Rambah terutama di pinggir sungai lebih kurang mencapai satu meter.

Luapan air Sungai Batang Lubuh, Pasirpengaraian ini sempat membuat macet arus lalulintas di Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya di Simpang Supra (Tangun). Kendaraan roda dua dan mini bus tidak bisa kencang melintasi ruas jalan yang tergenang banjir.

Sementara sebagian warga yang rumahnya terendam banjir terlihat sibuk menyelamatkan harta bendanya, agar tidak terjangkau oleh luapan air Sungai Batang Lubuh yang kian menaik petang kemarin. Sampai sejauh ini, warga tidak mengungsi, masih tetap bertahan di rumahnya.

Warga Dusun Tanjung Harapan dan Desa Babussalam Kecamatan Rambah, keluar menggunakan sampan kayu dan berjalan kaki melintasi banjir setinggi 60 senti meter dan sepinggang orang dewasa. Kendati cukup berat, banjir yang terjadi kemarin tidak berlangsung lama, hanya singgah lalu yang disebabkan tingginya curah hujan Ahad (26/2) malam. Kini, air telah berangsur surut.

Saat banjir merendam ruas jalan dan rumah penduduk di Dusun Tanjung Harapan Kelurahan, Kecamatan Rambah, ketinggian air hampir mencapai satu sentimeter, karena pemukiman warga dekat dengan tepi sungai air Batang Lubuh. Bila air Sungai Batang Lubuh mulai meluap, warga Dusun Tanjung Harapan bersiap untuk memindahkan harta bendanya yang berharga, agar tidak terjangkau air.(epp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook