Tantangan Penanggulangan AIDS Semakin Kompleks

Riau | Senin, 28 Januari 2019 - 16:00 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Forum kader peduli AIDS yang tergabung dalam Kader Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat (PIKM) menggelar Jambore ke-4. Kegiatan yang digelar Ahad, 27 Januari 2019 di halaman Kantor Wali Kota Pekanbaru, didukung oleh Yayasan Utama dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru.

Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi selaku Ketua Pelaksana mengatakan, tantangan pencegahan dan penanggulangan AIDS ke depan akan semakin kompleks. Perkembangan teknologi menjadi salah satu tantangan yang patut diantisipasi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kami tetap mengajak kita semua untuk memberikan pencerahan dan pemberian informasi kepada siapapun agar terhindar dari HIV dan AIDS. Khusus untuk kader yang sebagian besar ibu-ibu, peran sertanya sangat diperlukan, karena kasus pada ibu rumah tangga menunjukan peningkatan,” ungkapnya.

Ayat menambahkan, melalui upaya pencerahan dan pemberian informasi diharapkan memunculkan penyadaran untuk mencegah HIV dan AIDS. Saling menyanyangi sesama anggota keluarga menjadi penting. Oleh sebab itu ketahanan keluarga menjadi penting diwujudkan. Melalui ketahanan keluarga diharapkan masyarakat dapat saling menjaga agar terhindar dari HIV dan AIDS minimal untuk sesama anggota keluarga.

Ketua Forum Kader PIKM Arnety menyampaikan, bahwa keberadaan kader PIKM dibentuk dalam rangka membantu upaya penanggulangan AIDS, khususnya pada kalangan ibu rumah tangga. Kader PIKM di Kota Pekanbaru sudah terbentuk di seluruh kecamatan. Dalam pelaksanaanya dibina oleh Yayasan Utama dan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas.

    Sementara Direktur Eksekutif Yayasan Utama Taruji meyakini, peran ibu-ibu kader ini strategis dalam upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS khususnya untuk keluarga. Yayasan utama telah melakukan pembinaan kader PIKM sejak tahun 2014. Hingga saat ini sudah 4 kali pelaksanaan jambore dengan tempat yang berbeda. Untuk jambore tahun 2019 ini, diikuti juga oleh kader PIKM dari Kabupaten Bengkalis khususnya Duri. Yayasan Utama mendorong keswadyaan kader, karena kami menyadari dukungan pihak terkait khususnya pendanaan semakin lama semakin berkurang.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook