PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wacana pemindahan Bandara Sutan Syarif Kasim II menuai pro dan kontra. Salah satunya datang dari Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau Taufik Arrakhman. Di mana, rencana yang saat ini tengah digadang Gubernur terpilih Syamsuar itu dirasa kurang tepat.
Menurut dia, posisi bandara saat ini sudah cukup strategis. Soal lokasi bandara yang saat ini bersentuhan dengan pangkalan udara militer, Taufik justru menyarankan agar pemprov memberikan fasilitas lebih.
“Pertama kalau kita pindahkan bandara katakanlah ke Kabupaten Siak, seperti wacana yang mengemuka tentu segala kebutuhan infrastuktur untuk ke sana harus siap. Sekarang kita belum punya itu, seperti jalan contohnya,” sebut Taufik, Ahad (27/1) siang.
Selanjutnya soal pangkalan militer, menurut Taufik, pemprov harusnya memberikan fasilitas lebih, seperti hibah tanah. Bila perlu pemprov membantu pembangunan pangkalan militer yang lebih besar. Saat ini, lanjut dia, setiap pangkalan militer harusnya memiliki kerahasiaan tersendiri. Seperti jauh dari pemukiman masyarakat. Itu bisa dilihat dari beberapa provinsi yang memiliki pangkalan militer.
“Saran saya, pemerintah provinsi menghibahkan lahan bagi angkatan udara. Jadi pangkalan militer yang direlokasi. Karena instalasi militer bagusnya butuh kerahasiaan karena ada alat-alat tempur di sana,” ujarnya.
Wacana tersebut, lanjut dia, akan dibicarakan di tingkat DPRD. Jika nanti ada kesepakatan, pihaknya akan memberi masukan tersebut kepada Gubri dan Wagubri terpilih yang sebentar lagi akan dilantik.
“Iya memang jika wacana perpindahan bandara ini bergulir, kami akan coba bicarakan di tingkat komisi. Nanti coba kami sarankan juga dengan Gubri terpilih. Kalau tidak salah sudah dilantik pada 19 Februari,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Gubri terpilih Syamsuar mewacanakan perpindahan Bandara SKK II ke Kabupaten Siak. Bahkan wacana tersebut juga sudah disampaikan ke Wali Kota Pekanbaru Firdaus dan pihak pemerintah pusat. Dalam sebuah kesempatan, Syamsuar juga pernah berujar bahwa akses jalan lewat dari Simpang Badak, Kulim Pekanbaru ke Lubukdalam atau Koto Gasib sebagai lokasi bandara baru juga sudah dipersiapkan rancangannya.(nda)