PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Ombak di perairan Kabupaten Bengkalis cukup tinggi, bahkan mencapai tiga meter. Akibat ombak tinggi tersebut satu kapal kargo Dharma Bahari Sumekar (DBS) 02 bermuatan semen karam di perairan Bengkalis tepatnya di Tanjung Jati, Ahad (27/1) dini hari.
Kapal tersebut diketahui membawa semen dengan muatan sekitar 700 ton dengan tujuan Dumai-Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau (Kepri), bertolak dari Dumai pada Sabtu (26/1) lalu. Belum sampai tujuan, kapal itu karam di Tanjung Jati, Bengkalis.
Informasi terakhir hingga, Ahad (27/1) sekitar pukul 16.30 WIB, dari 10 kru kapal yang jadi korban sudah ada sembilan kru yang berhasil dievakuasi. Tujuh kru dievakuasi tim Basarnas Pekanbaru sedang dua kru lagi diselamatkan warga Kabupaten Bengkalis dan saat ini sedang di jemput oleh Polsek Bukit Batu Bengkalis.
Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru Gede Darmada didampingi Kapten Kapal Basarnas Pekanbaru Leni Tadika mengatakan pihaknya menggerakkan Rescue Boat 218 untuk melakukan pencarian dan evakuasi terhadap seluruh ABK lain yang dilaporkan hilang.
“Kami menerima laporan ada kapal cargo tenggelam pada Ahad sekira pukul 02.00 WIB. Kami langsung menggerakkan Rescue Boat 218 untuk melakukan pencarian dan evakuasi terhadap seluruh ABK,” ujarnya, didampingi Kapten Kapal Basarnas Pekanbaru Leni Tadika di Pelabuhan Pokala Dumai, Ahad (27/1) pagi.
Gede Darmada menjelaskan, kapal kargo DBD 02 memiliki panjang 47 meter dan lebar 8 meter. kapal berlayar dari Dumai menuju Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau dengan membawa semen. Akibat cuaca buruk, kapal tersebut tenggelam di perairan Bengkalis tepatnya di Tanjung Jati.
“Informasi yang kami rangkum, kapal tenggelam akibat hantaman ombak setinggi 2 hingga 3 meter, kapal oleng lalu tenggelam,” tambahnya
Bahkan, lanjutnya, dalam pencarian, tim Basarnas pun menghadapi cuaca yang tidak bersahabat.
“Saat pencarian, di lokasi kejadian ketinggian gelombang 2 hingga 3 meter, kecepatan angin 25 sampai 30 Knot. Namun, upaya pencarian tetap kami lakukan dibantu instansi terkait sampai korban hilang diketemukan,” ujarnya.
Adapun tujuh ABK yang berhasil dievakuasi tim Basarnas yakni Abdul Haris (kapten kapal), Rinaldi Syahputra (ABK), Wiyono (masinis II), Pujianto (mualim), Herdiana Hadijaya (mualim), Iwan (ABK), Ismail (ABK), sementara korban hilang adalah Bahtiar (masinis), Budi Santoso (Olier), dan Dasril (kepala kamar mesin) dan dua korban yang akhirnya berhasil diselamatkan warga yakni Bahtiar (masinis III), Budi Santoso (olier), hanya tinggal satu korban lagi yang belum diketahui keberadaannya yakni Dasril.
Hingga saat ini, tim Basarnas Pekanbaru dan tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap satu korban lagi.
Satu Kru Kapal
Belum Ditemukan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan, Tim gabungan Basarnas dan Polri telah menemukan dua dari tiga kru Kapal Motor (KM) DBS 2. Penemuan keduanya, kata Sunarto, usai pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait adanya dua orang yang terdampai di Pantai Tanjung Leban, Kecamtan Bukit Batu, Bengkalis.
“Dua orang ditemukan itu dalam kondisi selamat, mereka sudah dijemput oleh Kapolsek Bukit Batu,” kata Sunarto.
Adapun identitas keduanya, disampaikan mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, yakni Masinis III bernama Bahtiar (26), warga Banten dan Budi Santoso (22) sebagai olier pada KM DBS 2. Sedangkan terhadap Dasril (60) sebagai kepala kamar mesin (KKM) masih dalam pencarian karena belum ditemukan.
“Jadi tersisa satu yang belum ditemukan. Menurut keterangan kapten kapal, korban Dasril tenggelam bersama kapal, karena saat peristiwa itu korban masuk ke dalam kamar,” tambah Sunarto.
Saat ini, lanjut Kabid Humas Polda Riau, proses pencarian telah dihentikan sementara waktu Setelah berkoordinasi dengan pihak Basarnas. Direncanakan, pencarian akan dilakukan keesokan harinya.(mng)
(Laporan HASANALBULKIAH, RIRI RADAM KURNIA, EVI SURYATI, Pekanbaru)