PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Pergaulan pelajar yang mengarah kepada penyakit masyarakat (pekat) sangat mengkhawatirkan.
Untuk itu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pelalawan, meminta agar pihak sekolah membuat program khusus penyuluhan bahaya pergaulan bebas.
Demikian disampaikan Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Pelalawan Drs H Zulkifli ketika dikonfirmasi Riau Pos, Senin (27/1) melalui Kasi Pendis Dr H Edi Iskandar SAg MPd di ruang kerjanya.
‘’Menyikapi berbagai kejadian yang telah sangat meresahkan masyarakat, orangtua dan umat, seperti penemuan puluhan alat kontrasepsi di pemakaman samping balai adat, maraknya para pelajar yang pacaran di tempat umum serta pergaulan bebas yang mengarah kepada perbuatan zina, maka hal ini menjadi bahan perhatian serius buat kita,’’ terang Edi.
Pasalnya, sambung Edi yang juga merupakan Ketua MDI Pelalawan ini, jika hal ini tidak segera dilakukan dan dibiarkan berlarut-larut, maka masalah ini akan mengarah dan berdampak kepada kehancuran akhlak atau dekadensi moral para generasi penerus bangsa.
‘’Pelakunya mayoritas anak sekolah kita setingkat SMP dan SMA. Dan ini sangat memprihatinkan serta menggelisahkan kita. Jadi, kita harap pihak sekolah untuk proaktif dan dapat membuat program secara khusus yakni penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas yang akan merusak masa depan dunia dan akhirat. Misalnya, usai Salat Zuhur berjamaah di sekolah, seluruh siswa diwajibkan mengikuti dan mendengarkan tausiyah dan pencerahan. Hal ini setidaknya dapat menyadarkan dan mengisi rohani mereka. Sedangkan kita dari Kemenag siap memberikan materi tausiyah kepada para pelajar, jika diminta oleh pihak sekolah. Dengan demikian, maka harapan kita, pergaulan bebas yang kian marak dilakukan para pelajar dapat dicegah,’’ tutupnya seraya menyebutkan bahwa peran serta orangtua juga diharapkan dapat lebih ditingkatkan.(amn)