PASIRPENGARAIAN (RP) - Warga Dusun Boter Desa Rambah Tengah Hilir Kecamatan Rambah, Kamis, (26/12) pagi memanen ikan gamak motan di aliran Sungai Danau Baru yang bermuara ke Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian.
Lubuk ikan gamak motan yang melintasi aliran sungai kecil (Danau Baru), selama ini tidak diketahui oleh masyarakat setempat. Panen ikan yang dilakukan oleh warga tempatan itu, diperkirakan lebih 1 ton.
Salah seorang warga Dusun Boter, Dores kepada wartawan, Kamis (26/12) menyebutkan, sudah puluhan tahun, aliran sungai Danau Baru itu, tidak pernah diketahui oleh masyarakat di sana ternyata ada lubuk ikan Gamak Motan.
Pria yang berprofesi sehari-hari sebagai penyeberangan getek (sampan) Sungai Batang Lubuh itu, mengaku baru mengetahui adanya lubuk ikan gamak motan di Sungai Danau Baru, Rabu (25/12) petang.
Karena saat itu, ia melihat ikan gamak melintsi aliran sungai kecil yang lebarnya dua meter dengan kedalaman lebih kurang 1 meter. Untuk memastikan di sana adanya lubuk ikan gamak motan, tengah malam dirinya memasang jala dengan menutup bagian hulu Sungai Danau Baru yang bermuara ke sungai besar.
‘’Usai Salat Subuh (Kamis, red), saya bersama keluarga melihat banyak ikan yang telah terkurung di dalam jala. Saat itu langsung dipanen. Warga tempatan juga ikut menangguk ikan di dalam jala. Siang harinya selain warga Rambah Tengah Hilir, warga desa tetangga yang mengetahui itu, berdatangan untuk mengambil ikan. Ini rezki masyarakat. Bagi yang berminat, mereka sendiri menangguk-nya di dalam jala itu,’’ tuturnya.
Dia mengaku, ikan yang dipanen di dalam jala yang dipasangnya itu, banyaknya lebih kurang sekitar 1 ton. Karena di sampannya telah penuh ikan gamak motan. Belum lagi warga tempatan dan desa tetangga bahkan dari Kota Pasirpengaraian berdatangan untuk mengambil ikan gamak. ‘’Sebagian ikan gamak ini ada yang dijual ke pasar dan untuk makan oleh warga yang datang ke sini. Ikan gamak motan ini sebenarnya dari sungai kecil itu mau keluar ke Sungai Batang Lubuh. Tapi karena kita tahu, hulu sungai ditutup pakai jala. Sehingga ikan terkurung di dalam jala,’’ jelasnya.
Dia menambahkan, ikan gamak motan ini musiman, dan itu sekali setahun. Kebetulan bulan ini tepat musimnya ikan tersebut banyak dan keluar dari sarangnya.(epp)