RENGAT (RP) - Hingga saat ini, Jalan Lintas Selatan (Jalinsel) tidak kunjung diperbaiki. Akibatnya, warga yang berada di Jalan Lintas Selatan (Jalinsel) dalam wilayah Kabupaten Inhu, kecewa.
Pasalnya, dana tanggap darurat yang diharapkan dari Dinas PU Provinsi Riau untuk perbaikan Jalinsel yang tidak bisa dilewati saat ini, belum ada kejelasan.
Hal yang sama juga diungkapkan anggota DPRD Riau daerah pemilihan Inhu - Kuansing, H Abu Bakar Sidik SSi.
Sebab, Dinas PU Provinsi Riau sebelumnya sudah menyatakan akan menanggulangi kerusakan Jalinsel melalui dana tanggap darurat saat hearing bersama Komisi C yang dihadiri sejumlah Kades daerah itu.
‘’Kita mendesak dan menuntut janji Dinas PU Provinsi Riau untuk segera mungkin menanggapi kondisi Jalinsel yang tengah mengalami rusak berat melalui dana tanggap darurat. Karena ini menyangkut kehidupan orang banyak’’, ujar Abu Bakar Sidik ketika dihubungi Senin (26/12) dan akan melaksanakan reses pada Selasa (27/12), di Inhu.
Dikatakannya, mengatasi kondisi Jalinsel saat ini dinilai layak memakai dana tanggap darut yang ada di Dinas PU Provinsi Riau. Kalaupun dana tersebut tidak ada, Dinas PU bisa saja ngutang.
Sebab, tambahnya, Dinas PU sebelumnya beralasan dana tanggap darurat sudah habis untuk mengatasi jalan provinsi di daerah Lipat Kain Kabupaten Kampar.
‘’Masyarakat yang ada di Jalinsel tidak tahu apakah dana itu ada atau tidak. Harusnya ada antisipasi cepat dari Dinas PU Provinsi Riau dan jangan setengah hati’’, tegasnya.
Dalam mengatasi Jalinsel juga sudah ditetapkan beberapa langkah, yakni langkah pendek berupa pemanfaatan dana tanggap darurat. Sedangkan untuk langkah panjang dengan memasukkan pembangunan Jalinsel melalui proyek multiyears atau tahun jamak.
Di tempat terpisah, anggota DPRD Inhu, Suharto SH mengatakan sejak Jalisel tidak bisa dilewati harga sejumlah bahan pokok sudah merangkak naik.
Di samping itu juga, masyarakat merasakan tinggi biaya untuk panen buah sawit. ‘’Harga sawit saat ini tidak seimbang lagi dengan biaya panen. Ini semua diakibatkan oleh kondisi Jalinsel yang tidak kunjung baik’’, tukasnya.
Untuk itu harapnya, kepada Dinas PU Provinsi Riau sudah seharusnya turun ke lapangan hingga malakukan aksi perbaikan. Sebab, apabila kondisi itu berlangsung lama akan berdampak lebih fatal lagi terhadap masyarakat.(kas/rpg)