Laporan RINA DIANTI HASAN, Bangkinang
Warga Desa Gunung Sahilan yang setiap tahunnya mengalami banjir menyatakan siap direlokasi ke tempat lain, seandainya pemerintah ingin merelokasi mereka. Pasalnya, mereka yang bermukim di bantaran sungai selalu kebanjiran setiap tahun.
‘’Kalau memang pemerintah ingin merelokasi, kami siap dan bersedia,’’ ujar Rumani (60) salah seorang warga Desa Gunung Sahilan Kecamatan Gunung Sahilan kepada Riau Pos saat dikunjungi rombongan PT RAPP, Senin (26/12).
Menurut nenek 11 cucu ini, rumahnya yang berada di bantaran sungai Kampar Kiri selalu kebanjiran. Bahkan, kebun karet miliknya yang selama ini menjadi sumber pencarian di usia tua juga selalu direndam banjir.
‘’Akibatnya kami kesulitan untuk mendapatkan uang karena hujan yang terus menerus dan banjir yang merendam kebun,’’ ujarnya.
Untuk itu, ia berharap agar pemerintah melaksanakan program relokasi. Sebab, ia dan beberapa warga lain di sepanjang sungai sudah bersedia untuk dipindahkan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Gunung Sahilan Masopian. Ia mengaku sudah mengajukan usulan kepada Pemkab Kampar untuk melaksanakan program relokasi tersebut.
‘’Kita sudah menyediakan lahan yang cukup luas untuk 80 kepala keluarga (KK) yang memang kondisinya sangat dekat dengan sungai, dan setiap tahun mengalami banjir. Mudah-mudahan usulan ini bisa diterima oleh Pemkab,’’ ujarnya.
Bantuan RAPP
Hingga saat ini, bantuan terus berdatangan bagi masyarakat yang mengalami banjir.
Di antaranya dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang mengantarkan bantuan bagi masyarakat Desa Gunung Sahilan, Desa Subarak, Desa Kebun Durian, dan desa Sahilan Darussalam yang merupakan wilayah Kecamatan Gunung Sahilan.
Bantuan tersebut diantarkan langsung oleh Manajer SHR Kampar Eddy Yusuf, Andrisman, dan beberapa staf.
Bantuan tersebut terdiri dari satu ton beras, 200 kardus mie instan, dan 500 ikan kaleng. Paket bantuan untuk 250 KK tersebut diserahkan langsung kepada korban banjir.
‘’Kita mempunyai komitmen untuk terus membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah banjir. Bukan hanya memberi saat tertentu, namun berkomitmen untuk selalu membantu,’’ ujar Eddy Yusuf kepada Riau Pos, Senin (26/12).
Sebagai perusahaan yang menjalankan usahanya di Kampar, ia mengaku sudah kewajiban RAPP untuk membantu masyarakat yang mengalami musibah. Selain itu, perusahaan ini juga berpartisapsi dalam bidang pendidikan,dan kepemudaan
Ia mengaku merasa prihatin dengan musibah banjir yang dialami warga Kampar. Karenanya, perusahaan siap membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah.
Sebelumya, RAPP juga mengantarkan bantuan secara langsung ke desa-desa yang terkena banjir di sepanjang Sungai Subayang Kamparkiri Hulu.(tie)