PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Setelah bergabung di Satgas Karlahut selama satu bulan, 1.000 lebih prajurit Kostrad yang telah di BKO-kan untuk pencegahan timbulnya titik api dan pemadaman ebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Provinsi Riau dipulangkan ke satuannya masing-masing, Jumat (27/11/2015).
Pelepasan 1.000 lebih pasukan TNI yang terdiri dari Kostrad, Marinir dan Paskhas ini digelar di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, pelepasan 1.000 lebih pasukan TNI ini juga dihadiri oleh Danlanud Pekanbaru Roesmin Nurjadin Marsma TNI Henri Alfiandi, Kasrem 031/WB, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, para Kasi, para Dansat Disjan di jajaran Korem 031/WB dan sejumlah Forkopimda lainnya.
Danrem 031/WB Bigjen TNI Nurendi, sebagai inspektur upacara yang juga selaku Dansatgas Karlahut Provinsi Riau, bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh prajurit yang telah membantu melakukan memadamkan api serta selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran atau membakar lahan, sehingga dapat dilihat kondisi di Riau saat ini telah cerah dan warga dapat bersama-sama menghirup udara bersih seperti sekarang.
Ditambahkan Danrem, dalam melaksanakan tugasnya sebagai Komandan Korem 031/Wirabima, ikut bangga dikarenakan sekecil apapun tidak ada hal-hal yang buruk didengar terjadi antara TNI dengan masyarakat, sebagai prajurit TNI mereka dapat mempertahankan jati dirinya,
Kemanunggalan TNI dengan rakyat di wilayah tugasnya masing-masing, bergaul akrab antar sesama dan masyarakat, serta dapat dilihat mereka selalu menjaga rasa persaudaraan dengan baik dan penuh kekeluargaan.
"Atas nama Plt Gubernur Riau selaku pemimpin di daerah dan masyarakat Riau umumnya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Prajurit TNI Kostrad, Marinir dan Paskhas. Jika ada hal-hal yang kurang dari kami di wilayah tempat prajurit ditugaskan kami minta maaf, dan sebagai pimpinan TNI yang mewakili prajurit, apabila prajurit TNI dalam pergaulannya ada ke
khilafan baik tutur kata maupun prilaku dalam bertugas, kami atas nama Danrem 031/Wirabima yang mewakili mereka semua, kepada masyarakat Riau mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga satgas yang akan dikembalikan ini selalu dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan sukses untuk kepentingan bangsa dan negara yang kita cintai ini," kata Danrem.
Sesampainya di Mabes TNI nantinya, seluruh pasukan akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dikembalikan kekeluarganya. Karena bagaimanapun, saat melakukan pemadaman kebakaran lahan berdampak buruk buat kesehatan. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Edwar Sanger mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI dan Pangkostrad atas kerjasamanya dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
“Segala bantuan dari pihak TNI yang selama ini bertugas di wilayah Riau, kami ucapkan terima kasih,” kata Edwar. Selain itu lanjut Edwar, Pemprov Riau juga akan mencabut status siaga Karhutla pada 1 Desember 2015. Ini mengingat saat ini Riau sudah memasuki musim penghujan.
“Status Siaga Karhutla, rencananya akan dicabut awal bulan depan. Namun demikian kita tetap akan waspada pada musim kemarau yang sudah mulai pada awal tahun depan,” tutup Edwar.
Laporan : Aznil Fajri
Editor : Yudi Waldi