DURI (RIAUPOS.CO) - Kecelakaan tunggal terjadi hanya beberapa meter saja jaraknya dari traffic light Simpang Pokok Jengkol Duri Kamis (26/11) siang kemarin sekitar jam 13.30 WIB. Diduga karena sakit mendadak, sopir Suzuki Carry pick up Nopol BM 8144 DL yang menghala ke arah Sebanga itu tiba-tiba tak mampu mengendalikan laju kendaraannya. Usai melabrak dan menggilas dua sepeda motor pakir di emperan kedai Adek, mobil tersebut berhenti. Warga sekitar pun kaget, lalu berhamburan ke TKP dengan wajah cemas.
Tidak ada korban yang meninggal atau cedera akibat ditabrak mobil yang membawa tanki air bermerek Oriental Jaya itu. Namun malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, justru sopir mobil pick up tersebut yang akhirnya meninggal dunia. Sesampainya di RS Permata Hati, Duri dan diperiksa tim medis, nadinya tak berdenyut lagi. “Walau tim medis telah berupaya maksimal, nyawanya tak terselamatkan,” ujar Hendra, warga Duri yang langsung melarikan sopir malang itu bersama rekannya Bambang ke rumah sakit terdekat.
Menurut Hendra, saat dibaringkan di bak belakang mobil pick up milik Bambang menuju rumah sakit, dia sudah menduga, nyawa pria yang diperkirakan berusia diatas 50 tahun itu sudah tiada. Ternyata dugaan itu tak meleset. “Kuat dugaan, bapak ini sakit mendadak. Bisa jadi karena serangan jantung.
Identitas mendiang belum diketahui. Tak ada kartu identitas. Dia warga Pinggir. Saat dikontak, keluarganya malah tak percaya kalau lelaki yang biasa dipanggil Opung ini sudah meninggal,” jelas Hendra.
Usai tabrakan terjadi, sang sopir didapati warga terkulai lemah di belakang stir mobilnya. Posisi tubuhnya rebah ke kiri. Sementara tangan kanannya tergantung di tali kemudi. Upaya evakuasi terhadap korban langsung dilakukan. Saat itu, kondisi sopir tersebut sudah tampak sangat mengkhawatirkan.
Diduga kuat, sebelum melenceng dan menabrak kedua sepeda motor, bapak itu sudah tidak sadarkan diri.
Menurut saksi mata Wati, saat kejadian dia tengah mencuci piring di belakang. Tiba-tiba terdengar suara tabrakan. Begitu dilihat keluar, ternyata mobil pick up itu telah melabrak dua motor yang parkir di depan kedai Adek. Masing-masing Yamaha Jupiter BM 5989 EN milik Wati dan Honda Revo BM 6394 LD, milik adiknya Soni. “Tidak ada orang yang ditabrak. Kebetulan kedua sepeda motor ini lagi parkir,” kata Wati.
Saat kejadian, tambah Wati, tidak ada orang di emperan kedai tersebut. Anak-anak juga berada di belakang. Beruntung pula, usai menabrak Yamaha Jupiter, mobil nahas itu pun melibas Honda Revo.
Kanopi kecil di depan kedai itu pun kupak. Andai pick up itu melenceng ke teras kedai, kerusakan lebih besar pasti terjadi. Meski begitu, kedua sepeda motor yang ditabrak mengalami kerusakan cukup parah. Terutama Honda Revo yang kandas dibawah kolong depan pick up. Warga dan pengguna jalan yang melintas pun menepi untuk melihat dari depat. Tak lama kemudian, dua petugas Sat Lantas tiba di TKP.
Sejumlah warga memiliki dugaan kuat kalau sopir Carry pick up tersebut mengantuk atau sakit. Dugaan itu dibuktikan dengan tidak adanya jejak rem di beram jalan yang dilindas kendaraan itu sebelum menabrak kedua motor dan kanopi kecil di kedai Adek.(sda/mal)