ROKAN HULU

Bupati Hadiri Haul Ke-67 Tuan Guru Syekh Ismail

Riau | Jumat, 27 November 2015 - 08:42 WIB

ROHUL (RIAUPOS.CO) - Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi menghadiri Haul ke-67 Tuan Guru Syekh Ismail yang dipusatkan di Surau Suluk Ismail, Desa Surau Gading, Kecamatan Rambah Samo, Kamis, (26/11) siang.

Haul Syekh Ismail tahun ini dihadiri para kepala SKPD, camat di lingkungan Pemkab Rohul, Upika Rambah Samo dan Rambah, para kades serta ratusan mursyid, khalifah dan  anggota jamaah Tariqat Naqsabandiah se-Rokan Hulu serta cicit Tuan Guru Syekh Ismail yaitu Ade Irwan Hudayana bergelar Tongku  Mudo.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bupati menyebutkan, jasa para tuan guru dalam mengembangkan ajaran Islam di Kabupaten Rokan Hulu sangat besar dan sampai saat ini terus dikembangkan oleh para murid dari almarhum syekh yang ada.

Menurutnya, acara Haul ke-67 Tuan Guru Syekh Ismail dapat mengingatkan kembali sejarah dan keberkahan orang-orang hebat di masa lalu. Sebab di daerah yang dikenal dengan Negeri Seribu Suluk ini,  banyak melahirkan tokoh-tokoh ulama besar.

 

Achmad menyebutkan, Rokan Hulu tidak saja dilimpahkan sumber daya alam, juga manusianya pun diberikan kelebihan. Sehingga memberikan dorongan kepada masyarakat, untuk banyak memuliakan orang-orang terdahulu. Sebab dengan karomah,  kemulian dan kehormatan orang-orang terdahulu sehingga negeri ini selalu diberkahi oleh Allah.

Ditegaskannya, haul yang dilaksanakan ini sebagai bukti penghormatan terhadap orang sudah berjasa kepada negeri ini. Selain wujud napak tilas perjuangan para ulama besar di Rohul, sekaligus menjadi motivasi, minimal bisa mengarah untuk mengikutinya.

Syekh Ismail itu, bagi bupati sesuatu yang paling terhormat, sebab ada hubungan dengan kakeknya yakni Syekh Ibrahim yang melebihi hubungan dari saudara sekandung. Mereka mengembangkan ajaran agama Islam di daerah in.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Bachtrauddin Hasibuan menyebutkan, haul yang mestinya dilaksanakan September lalu, terpaksa ditunda karena berbagai halangan dan kendala, selain adanya salah satu mursyid dari Surau Syekh Ismail dipanggil Allah, maka kegiatan haul baru dapat dilaksanakan.

Dalam pada itu, cicit Tuan Guru Syekh Ismail yaitu Ade Irwan Hudayana membacakan riwayat singkat Syekh Tuan Guru Ismail, dengan menceritakan sejarah hidup tuan guru dari 1927.(adv/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook