264 Jamaah Yasinan Keracunan, 1 Meninggal

Riau | Rabu, 27 November 2013 - 11:50 WIB

264 Jamaah Yasinan Keracunan, 1 Meninggal
Petugas medis sedang memeriksa selang infus salah seorang warga korban keracunan di salah satu rumah warga Parit Sungai Bangkar, Keritang, Indragiri Hilir. Foto: INDRA EFENDI/RIAU POS

TEMBILAHAN (RP) - Sebanyak 264 warga Parit Sungai Bangkar, Desa Kembang Mekar Sari, Kecamatan Keritang, Inhil diduga mengalami keracunan makanan, Ahad (24/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Salah seorang di antaranya, Ulfa Rahayu (14), akhirnya meninggal dunia.

Keracunan massal itu terjadi setelah para korban menyantap hidangan yang disediakan panitia yasinan dari Majelis Taklim Mambaul Hikmah di salah satu musala di sana.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain satu orang meninggal, 116 orang lainnya menjalani perawatan inap dan 147 lainnya rawat jalan.

Menurut Saka (35), salah seorang korban, beberapa jam setelah menyantap makanan ia mengalami mual, muntah, pusing dan berkali-kali buang air besar (BAB). Kondisi serupa juga terjadi terhadap beberapa tetangganya yang juga

ikut menyantap hidangan saat itu. ‘’Sudah dua hari saya tidak bisa beraktivitas. Jangankan untuk bekerja, berjalan saja saya masih kesulitan,’’ ujar Saka, Selasa (26/11). Ia mengaku kondisinya mulai membaik setelah meminum obat dari warung dan berobat secara kampung.

Hal senada diungkapkan Ketua RT 02 Sungai Bangkar, Samuri. Meski tak tahu penyebab pasti, namun Samuri mengaku sejak mengkonsumsi makanan dari kegiatan tersebut warganya mulai mengalami mual-mual.

‘’Saya bukan orang medis, jadi tidak bisa menerangkan apa-apa. Yang jelas setelah acara itu, banyak warga kami yang mengeluh sakit perut dan mual-mual layaknya orang yang salah memakan sesuatu,’’ paparnya.

Kapolres Inhil AKBP Suwoyo melalui Kapolsek Keritang AKP Ratib menjelaskan, berdasarkan data yang mereka himpun, tercatat satu orang korban meninggal bernama Ulfa Rahayu (14), siswi Kelas II Madrasah Tsanawiah (Mts) Nurul Wathan, Desa Pasar Kembang. Korban meninggal di Puskesmas Kotabaru Kritas, Selasa (26/11) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kemudian, kata Kapolsek, sekitar 116 jamaah saat ini masih menjalani rawat inap di Puskemas Keritang. Kemudian sebanyak 147jamaah lainya hanya menjalani rawat jalan.

‘’Jumlah warga yang diduga mengalami keracunan makanan sebanyak 264 orang. Dari jumlah itu satu di antaranya meninggal dunia. Sebelumnya korban sempat dirawat secara medis,’’ tutur Ratib.

Sampai saat ini pihak kepolisian sendiri belum mengetahui penyebab pasti dari kejadian itu. Sebab, petugas medis baru mengambil sampel makanan untuk dilakukan pengujian. Setelah hasilnya dapat diketahui, lanjut Ratib, baru pihaknya bisa melakukan langkah-langkah selanjutnya.

Camat Keritang Ahmad Ramani mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Karena selama ia menjadi camat, baru sekali ini mengalami kejadian itu.

Menurut Ramani, peristiwa itu merupakan kejadian yang sangat luar biasa. Sebab jumlah korban keracunan cukup banyak.

‘’Saya sangat terkejut sekali mendengar kejadian ini. Intinya kami selaku pemerintah kecamatan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Kepada pihak medis kami berharap dapat memberikan pelayananan sebaik-baiknya,’’ harap Camat Keritang.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Inhil H Rasul Alim dihubungi melalui telepon selulernya mengaku sedang berada di lokasi untuk mengambil sampel dari makanan yang disantap para jamaah saat itu. Setelah dilakukan pengambilan sampel makanan, lanjut Rasul dilakukan pemeriksaan.

 ‘’Tim sedang bekerja untuk mengetahui apa penyebab dari masalah ini. Kalau hasilnya sudah diketahui akan kami kabarkan,’’ ujarnya.

Langkah awal yang meski dilakukan sekarang kata dia, adalah memberikan pertolongan baik secara medis maupun secara moril kepada para korban.(ind)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook