LANGGAM (RP) - Setelah dua hari dinyatakan tenggelam di dalam Sungai Kampar, Kecamatan Langgam, akhirnya jasad remaja ABG bernama Khusman Haryadi (15) yang hanyut terseret dibawa arus banjir, Ahad (24/11) sekitar pukul 17.30 WIB, berhasil ditemukan warga, Selasa (26/11) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Penemuan jasad remaja yang masih berstatus pelajar kelas 3 MTs Darul Falah Langgam ini ditemukan pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga bernama Z Todi Awario.
‘’Saat itu tepatnya, Selasa (26/11) sekitar pukul 07.00 WIB, saya hendak melihat kerambah ikan saya yang berada di sekitar ranah tanjung bunga di pinggir Sungai Kampar. Setibanya di kerambah ikan, saat saya hendak buang air, tiba-tiba saya melihat sesosok mayat laki-laki yang telah mengapung dan tersangkut di tepi kerambah ikan saya,’’ terang Z Todi Awario warga RT 6, RW 4 Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam ketika dikonfirmasi Riau Pos, Selasa (26/11) kemarin.
Merasa penasaran atas penemuan mayat tersebut, sambung Z Todi, dirinya berusaha mendekati jasad yang mengapung tersebut.
Setelah saya perhatikan baik-baik, ternyata mayat tersebut anak teman saya bernama Ardiman (40) yang juga merupakan tetangga saya. Kemudian, saya langsung berteriak memanggil warga lainnya bahwa jasad Khusnan telah ditemukan. Warga langsung memberikan bantuan,’’ beber Z Todi seraya menyebutkan bahwa korban ditemukan sekitar 17 meter dari tempat korban tenggelam.
Di tempat terpisah, Yogi (16/11) salah seorang rekan korban yang ikut menemani korban berenang sebelum korban tenggelam terseret arus, menceritakan, kejadian tersebut bermula saat dirinya bersama korban dan tiga rekannya baru selesai melaksanakan aktivitas latihan drum band di anjungan ranah bunga Kelurahan Langgam, Ahad (24/11) sekitar pukul 16.30 WIB.
‘’Karena lelah, kami memutuskan untuk mandi di Sungai Kampar pada pukul 17.00 WIB. Namun, saaat kami mandi, tiba-tiba Khusnan berteriak minta tolong sambil melambaikan tangannya. Dan saat itu ditolong oleh Alpan dengan menarik tangan korban dan membawanya ke tepi sungai,’’ papar Yogi.
Setelah berada di tepi sungai, ungkap Yogi, saat itu korban yang telah berhasil ditolong Alpan, telah memegang kayu kerambah ikan warga yang berada di pinggir sungai.
Namun, hanya berselang 30 detik, korban kembali menyelam ke dalam sungai seraya berusaha kembali menggapai tepian sungai. Tapi akhirnya, kembali tenggelam dan langsung menghilang.
‘’Kami pikir korban bergurau karena Alpan telah membawanya ke tepi sungai dan korban berhasil memegang kayu kerambah ikan warga. Dan saat itu, korban kembali menyelam ke dalam sungai. Tapi, setelah dua menit kami tunggu, ternyata korban tidak muncul kepermukaan sungai. Kami berusaha mencarinya, hanya saja hingga magrib tidak ditemukan dan akhirnya kami sampaikan kepada orangtua korban,’’ ujarnya seraya mengatakan bahwa sikap korban di mata temannya sangat baik dan humoris.
Sementara itu, Bupati Pelalawan HM Harris yang mendapat informasi terkait adanya penemuan jasad remaja tersebut, langsung melakukan peninjauan.
Bupati ikut menghadiri pemakaman korban dan memberikan santunan kepada orangtua korban sebagai bentuk kepedulian sosial.(amn)