Lagi, Perampok Tembaki Tauke Sawit

Riau | Selasa, 27 November 2012 - 10:28 WIB

Lagi, Perampok Tembaki Tauke Sawit
M Pakpahan dirawat di RSUD Indrasari Rengat setelah ditembak oleh perampok yang mencoba mengambil uangnya. Foto: Riau Pos

Laporan KASMEDI, Rengat

Perampok kembali beraksi di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu. Kali ini korbannya adalah M Pakpahan (42), tauke sawit yang membawa uang Rp160 juta.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Korban ditembak perampok hingga tiga kali. Nasib baik uang selamat. Sedangkan korban terpaksa harus dirawat intensif di RSUD Indrasari Rengat.

Peritiwa itu bermula, Senin (26/11) di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Bukit Dewa Desa Danau Rambai Kecamatan Batang Gansal, Inhu. Korban warga Desa Danau Rambai, Kecamatan Batang Gansal yang baru saja keluar dari Bank BNI Cabang Belilas, dibuntuti perampok dan berusaha menguasai uang korban dengan cara menambak korban hingga tiga kali. Dua tembakan mengenai lipatan betis kiri  dan satu tembakan di pinggul kiri.

Istri korban, Br Simamora (40) ketika dikonfirmasi di ruang UGD RSUD Indrasari Rengat, Senin (26/11) mengatakan kejadian naas yang dialami suaminya terjadi pada Senin (26/11) sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Lintas Samudera tepatnya di Bukit Dewi Desa Danau Rambai, Kecamatan Batang Gansal.

‘’Suami saya berencana pulang setelah mengambil uang di BNI Cabang Belilas sejumlah lebih kurang Rp160 juta,’’ ujarnya.

Berdasarkan keterangan korban yang juga sebagai delivery order (DO) sawit daerah itu kepada istrinya, ketika akan pulang ke rumah dari BNI ada dua orang yang membuntutinya.

Sebelumnya, korban saat melintas di Jalintas Timur (Jalintim) tidak merasa curiga dengan dua orang yang mengendarai sepeda motor Honda jenis Revo warna hitam.

Sebab selama dalam perjalanan, keduanya terus berada di belakang dan dari gelagatnya tidak mencurigakan. Namun ketika berada di simpang granit atau mau masuki Jalinsum, keduanya mulai mendekati korban.

Ketika berada di TKP, baru korban diserempet dan meminta korban berhenti. ‘’Sebelumnya korban tidak mau berhenti tetapi salah seorang dari pelaku mengeluarkan senjata api,’’ ungkapnya.

Saat itu pula, pelaku memaksa korban menyerahkan uang. Terjadilah perlawanan. Bahkan ketika ditembak di bagian kaki kiri, korban terus berupaya melawan dengan cara melemparkan batu ke arah pelaku. Hingga tembakan kedua kembali mengenai kaki kiri serta bagian pinggul korban.

Dengan perlawanan itu pula, kedua pelaku mengurungkan niatnya untuk merampok korban. ‘’Sebab, korban terus berteriak dan melakukan perlawanan hingga menjadi perhatian warga yang melintas,’’ tambahnya.

Setelah kedua pelaku melarikan diri, korban masih sempat menelpon istrinya. ‘’Dek, tutuplah rumah. Saya ditembak oleh perampok, posisi saya di Bukit Dewi,’’ ujar istri korban menirukan isi percakapan di HP dengan suaminya.

Korban yang sudah tergeletak di pinggir aspal dengan bersimbah darah, langsung dilarikan ke Puskesmas daerah itu. Bahkan kemudian, korban langsung dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat.

Dokter jaga UGD RSUD Indrasari Rengat, dr Christian Nopiandi ketika dikonfirmasi mengatakan, tiga peluru masih bersarang di tubuh korban. ‘’Korban masih dalam keadaan sadar dan untuk mengeluarkan peluru perlu operasi,’’ ujarnya.

Diperkirakannya, dua perlu di bagian lipatan kaki kiri mengenai hingga tulang. Begitu juga dengan peluru yang bersarang di bagian pinggul mengenai kantong kemih. ‘’Korban mengalami pendarahan saat buang air kecil, diperkirakan peluru menembus hingga kantong kemih,’’ jelasnya.

Kapolres Inhu AKBP Hermansyah SH Sik ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Batang Gansal Iptu M Ari Surya membenarkan adanya aksi perampokan yang dialami korban. “Saat ini telah dilakukan olah TKP dan dilakukan pengejaran terhadap pelaku”, ujarnya.

Terkait ciri-ciri pelaku, pihaknya masih melakukan lidik. Sebab usai melumpuhkan korban, pelaku langsung tancap gas arah Keritang Inhil.(rpg/muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook