PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hasil pantauan Satelit Terra-Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Selasa (27/10/2015), sebanyak 13 titik hotspot masih terdeteksi di provinsi Riau yang tersebar di 4 kabupaten.
Kasi Data dan Informatika BMKG, Slamet Riyadi mengatakan titik panas kembali terdeteksi, meski dua hari sebelumnya di Provinsi Riau nihil titik panas.
"Ke-13 titik hotspot yang berada di Provinsi Riau tersebar di Kabupaten Meranti 2 titik, Pelalawan 2 titik, Inhil 4 titik, Inhu 5 titik, dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen artinya ada 8 titik api yang mengepung Kota Pekanbaru." ungkapnya kepada Riaupos.co, Selasa (27/10/2015).
Secara keseluruhan titik hotspot di Pulau Sumatra berjumlah 661 titik, Provinsi Sumatera Selatan masih menjadi penyumbang titik terbanyak dengan 485 titik, disusul Jambi 152 titik, Lampung 4 titik, Kepri 7 titik dan Riau 13 titik.
Kembali munculnya titik panas di Provinsi Riau disebutkan Slamet, mempengaruhi jarak pandang beberapa kota/kabupaten di antaranya Kota Pekanbaru yang hanya berjarak 800 meter, Dumai 800 meter, Rengat 200 meter dan Pelalawan 600 meter.
"Adanya titik panas menyebabkan kabut asap kembali pekat. Sehingga jarak pandang menjadi terganggu," katanya.
Sementara itu, mengenai prakiraan cuaca disampaikan Slamet, secara umum cuaca wilayah Provinsi Riau berawan dan diselimuti kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di wilayah Riau bagian selatan, barat dan utara pada sore dan malam hari, serta hembusan angin secara umum dari arah timur - tenggara dengan kecepatan 5 - 15 knots (9 - 29 km/jam)," katanya.
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Fopin A Sinaga