PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ruang lantai dua Hotel Mutiara Merdeka tampak padat. Hari itu, Senin (26/10), Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Riau mengadakan kegitan Musyawarah Daerah (Musda). Kegiatan tersebut langsung dibuka oleh Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Gaungan gong tiga kali yang ditabu Plt Gubri menandakan kegiatan tersebut resmi dimulai.
Agenda rutin AKLI selama empat tahun sekali tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum DPP AKLI yang diwakili oleh Kuswan Hasan, Ketua Umum DPD Riau Yuliasman ST, perwakilan dari Kadin, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Riau Aswandi, GM PLN Wilayah Riau Kepri Feby Joko Prihanto, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, anggota AKLI dan undangan lainnya.
Plt Gubri mengungkapkan, Musda yang diadakan tidak hanya sekadar sesuai dengan AD/ART saja. Namun, Musda harus betul-betul sesuai dengan yang diinginkan oleh seluruh anggota. ‘’Selain harus sesuai AD/ART, Musda juga harus disepakati oleh seluruh anggota. Ke depan, anggota yang terpilih harus bisa membawa pengaruh positif bagi orgnisasi dan meningkatkan mutu SDM dengan sertifikasi, sehingga semakin siap bersaing di MEA,’’ ungkapnya.
Sebagai tujuan investasi, Provinsi Riau banyak dilirik banyak pihak saat ini. Menurut Plt Gubri, hal tersebut tak luput dari peran AKLI Riau. Ke depan, ia mengaku akan terus mendengarkan berbagai masukan dari AKLI kepada pemerintah terkait kendala atau permasalahan yang mereka hadapi.
Ia juga menuturkan bahwa MEA nantinya juga menjadi peluang bagi anggota AKLI untuk melebarkan usahanya di negara lain.
Sementara itu Ketua Umum DPD AKLI Riau yang masa jabatannya telah berakhir, Yuliasman menuturkan, Musda merupakan ajang regenarasi bagi organisasi.
Bukan hanya ketua baru saja yang dipilih, namun juga program baru harus dimunculkan. Sehingga organisasi bisa terus berkembang menjadi lebih baik lagi dan tetap beriringan dengan pemerintah.
‘’Yang baik diambil dan yang buruk ditinggalkan serta diperbaiki. Kepengurusan baru harus tetap berkiblat pada AD/ART dan lebih dekat dengan anggota, sehingga bisa menjadi wadah dan corong. Sehingga keberadaannya bisa menjadi tempat anggota menemukan solusi dari permasalahan mereka,’’ ungkap Yuliasman.
Terkait mekanisme pemilihan, ia mengungkapkan pemilihan dilakukan secara normatif. Namun, tak tertutup kemungkinan dengan cara musyarawarah.
Salah seorang anggota AKLI yang mencalonkan diri sebagai ketua, H Zunaidy tampak dengan semangat menunjukkan keinginannya untuk menjadi ketua. Ia mengaku siap untuk memimpin AKLI kedepannya dan merancang program baru bersama tim anggota baru nantinya. ‘’Sudah lama menjadi anggota, saya ingin lebih maju dengan menjadi ketua. Ke depan kita harus lebih transparan,’’ ungkapnya.
Di sela sela kegiatan, diselipkan pula dialog terbuka langsung bersama Plt Gubri, GM PLN Wilayah Riau Kepri dan Perwakilan Ketua Umum DPP AKLI Pusat yang membahas tentang perkembangan konstruksi listrik di Riau.(cr3/mal)