PASIR pENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian (UPP) bekerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Riau, mengadakan kuliah umum dengan tema eksplorasi plasma nutfah Riau yang kurang teroptimalisasi, Senin (26/10).
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kampus Universitas Pasir Pengaraian tersebut dihadiri sekitar 100 mahasiswa dan dosen di lingkungan kampus.
Hadir sebagai pembicara Dr Mayta Novaliza Isda, Drs Khairijon MSi, Dr Fitmawati, Herman Syahdan PhD serta Dra Dyah Iriani MSi.
Dekan Fakultas Pertanian UPP Defidelwina MSc dalam sambutannya menyampaikan, selama ini Riau hanya dikenal sebagai sentra komoditas sawit dan karet, sementara masih banyak plasma nutfah lain yang bisa dikembangkan.
Hasil pemaparan para pembicara antara lain menyimpulkan beberapa plasma nutfah Riau yang bisa dikembangkan lebih optimal lagi antara lain durian, nanas, pisang, serta jengkol.
Sementara itu Ryan Budi Setiawan MSi selaku Ketua Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UPP juga menambahkan, khusus Rokan Hulu berbagai jenis galur padi, biofarmaka, serta tebu sangat potensial dikembangkan untuk skala usaha tani yang lebih luas dan menguntungkan.
Ia menyebutkan, isu pengembangan biofarmaka dan diversifikasi pangan masih akan menjadi fokus kajian Fakultas Pertanian UPP ke depannnya.(adv/mal)