RENGAT (RIAUPOS.CO) – Posko kesehatan darut asap yang didirikan PLN Area Rengat sejak sepekan lebih, menjadi andalan warga untuk berobat. Bahkan, hingga Senin (26/10) jumlah pengunjung di Posko Darut Asap PLN Area Rengat sudah mencapai 309 orang.
“Rata-rata keluhan pasien yang datang berobat ke Posko Darut Asap ini menderita penyakit batuk, demam, pilek hingga muntah dan berak. Gejala tersebut merupakan dampak kabut asap selama ini,” ujar dr Lina Y Kiram di Posko darurat Asap PLN Area Rengat, Senin (26/10).
Menurutnya, jumlah pengunjung terbanyak untuk berobat di Posko Darurat Asap tersebut rata-rata anak-anak. Kemudian pengunjung lainnya juga sebagian juga ada orang tua.
Pengunjung yang datang ke Posko Darurat Asap setiap harinya rata-rata diatas pukul 10.00 Wib. Karena, pada pagi jelang siang, warga melakukan aktifitas sehari-hari yang rata-rata petani. “Warga yang ingin berobat dapat dilayani setiap hari kerja pada pukul 08.00 hingga pukul 16.00 Wib,” ungkapnya.
Kepada pasien yang datang, juga dianjurkan untuk tetap menggunakan masker ketika beraktifitas diluar rumah. Kemudian, diharapkan memperbanyak minum air putih dan memakan makanan yang bergizi.
Salah seorang pengunjung, Sulimah (36) warga mengaku terbantu dengan adanya pelayanan kesehatan secara gratis dari PLN. “Saya mengetahui adanya berobat gratis oleh PLN ini dari tetangga,” ujarnya singkat.
Sementara itu Manager PLN Area Rengat Armanto didampingi Humas PLN Area Rengat Mariadi mengatakan, Posko Darurat Asap dirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga. Bahkan, Posko Darurat Asap masih terus akan dibuka untuk pengobatan secara gratis hingga kabut asap melanda daerah ini.
Pengunjung yang datang ke Posko Darurat Asap pada umum warga di Kecamatan Rengat Barat. “Pengunjung rata-rata berasal dari desa dan kelurahan diseputaran PLN Area Rengat,” sebutnya.
Masih katanya, pengunjung sejak beberapa hari ini semakin meningkat setelah diumumkan disejumlah tempat terutama melalui rumah ibadah. “Mudah-mudahan pengobatan gratis ini bermanfaat bagi warga yang merupakan konsumen PLN,” harapnya.(kas/mal)