SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Hingga triwulan ketiga, realisasi belanja langsung masih sangat minim. Hal itu diakui salah satunya dampak dari rasionalisasi yang dilakukan oleh Pemkab Meranti.
Sekda Kepulauan Meranti Drs H Iqaruddin MSi didampingi Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Eldy Saputra, Senin (26/10) menjelaskan, dari penghitungan 16 Oktober 2015, realisasi fisik baru sebesar 33, 58 persen, dan realisiasi keuangan baru sebesar 32,32 persen.
Realisasi keuangan tersebut senilai dengan Rp331.872.805.036, dan sisa anggaran yang belum terpakai untuk belanja langsung Rp694 miliar.
Penghitungan ini mengacu pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni. Dimana besaran untuk belanja langsung sebesar total Rp1,29 triliun.
“Kalau melihat pencapaian, masih rendah. Hal ini disebabkan oleh rasionalisasi anggaran yang berimplikasi terhadap kegiatan SKPD, kemudian juga berdampak banyaknya kegiatan vakum,” sebut Sekda.
Selain itu sebutnya dari beberapa kegiatan di SKPD yang diserahkan kepada pihak ketiga baru dikerjakan. Seperti proyek pembangunan dan lainnya.
Kemudian penyebab lainnya yakni secara internal masih ada pengimputan laporan yang disampaikan belum semuanya. “Sehingga serapan kita masih rendah,” ujarnya.(amy/mal)
