Kloter Pertama Riau Disambut Haru

Riau | Minggu, 27 Oktober 2013 - 09:05 WIB

Kloter Pertama Riau   Disambut Haru

PEKANBARU (RP)- Setelah tiba terlebih dulu di debarkasi Batam, Jamaah Haji (JH) kelompok terbang (Kloter) pertama Riau atau kloter 5 Debarkasi Batam, Sabtu (26/10) sudah tiba di Pekanbaru.

Kloter ini terdiri dari jamaah asal Kota Pekanbaru, sepenuhnya yang terdiri dari 445 jamaah. Di antara jamaah tersebut itu terdapat empat jamaah yang menggunakan kursi roda, namun begitu jamaah secara medis masih dalam kondisi stabil dan sehat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Alhamdulillah jamaah haji asal Kota Pekanbaru sudah tiba di Pekanbaru dalam kondisi sehat, termasuk yang menggunakan kursi roda tersebut. Karena kondisi kesehatan menjadi perhatian serius pihak petugas kesehatan,’’ ungkap Kepala Seksi (Kasi) Haji Kemenag Kota Pekanbaru, H Darwison MA kepada Riau Pos.

Jamaah yang lebih dulu tiba di Pekanbaru tersebut, berdasarkan data Kemenag Kota Pekanbaru terdiri dari tiga penerbangan dalam satu hari kemarin.

Penerbangan pertama dilaksanakan sekitar pukul 09.40 WIB, penerbangan kedua pukul 12.25 WIB dan penerbangan ketiga sekitar pukul 13.10 WIB, penerbangan itu dari bandara Hang Nadim Batam.

‘’Tiga penerbangan tersebut Alhamdulilah sudah berlangsung, selanjutnya kloter enam (Debarkasi Batam) yang bakal menyusul besok (Ahad),’’ tutur dia. Kepulangan jamaah Kota Pekanbaru tersebut cukup membuat haru keluarga yang sudah menunggu kepulangannya.

Para sanak dan keluarga jamaah menunggu di Masjid Agung Anur Pekanbaru. Setibanya di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Ratusan jamaah ini langsung di antar ke bus penjemputan yang memang sudah disiapkan sebelumnya. Setidaknya lebih dari tiga bus untuk total menjemput jamaah haji tersebut.

Tidak sedikit keluarga jamaah saling berpelukan tak kalah bertemu dengan jamaah haji yang baru tiba memasuki masjid Agung tersebut. Pintu bus dibuka, kerabat penjemput pun saling berpelukan. Sudah sekitar sebulan tidak bertemu nan jauh di tanah suci Mekkah membuat keluarga itu saling berpelukan dan mengharukan.

‘’Alhamdulillah sudah tiba di Pekanbaru, bahagia dan ya terasa haru bercampur jadi satu. Alhamdulillah ya Allah,’’ ungkap M Soleh ungkap seorang jamaah haji.

Sebelum meninggalkan masjid Agung Anur, para jamaah haji yang sudah tiba di masjid melakukan sholat, baik melakukan sholat sunat serta Salat Zuhur yang dilakukan secara jamaah. Dan ada juga beberapa jamaah yang salat sendiri-sendiri.

Selepas melakukan sholat, satu persatu jamaah mulai meninggalkan masjid, sahabat satu kloter dan suasa haru itu untuk pulang ke rumahnya masing-masing dengan dijemput keluarganya.

Darwison menambahkan, setelah kloter 5 debarkasi Batam tiba di Pekanbaru. Maka jamaah haji kloter 6 bakal menyusul. Jumlah jamaah haji kloter enam tersebut direncanakan bakal diterbangkan dari Hang Nadim Batam dengan satu kali penerbangan saja.

‘’Kloter enam jamaah haji Kota Pekanbaru besok (hari ini, red), satu kloter saja. Ada sebanyak 167 jamaah haji, jadi hanya ada satu penerbangan saja untuk jamaah Kota Pekanbaru,’’ tambah Darwison.

Satu Jamaah Tinggal di Makkah

Sementara itu, satu jamaah haji asal Bengkalis Misbah binti KH Manan harus tinggal di tanah suci Makkah. Misbah tak pulang bersama jamaah Kloter enam debarkasi Batam karena baru selesai operasi jantung. Dengan berkurangnya satu jamaah  asal Kabupaten Bengkalis tersebut jumlah jamaah kloter tinggal 443.

Jamaah Kloter enam, Sabtu (26/10) tiba di Bandara Hang Nadim Batam pukul 10.28 WIB. ‘’Alhamdulillah semua jamaah dalam kondisi sehat,’’ jelas Kabid Haji dan Umrah H Azis kepada Riau Pos.

Menurut Azis, pemulangan jamaah menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines  lebih cepat 22 menit dari jadwal. Sebab jadwal tiba di Batam seharusnya pukul 11.00 WIB. Dia mengharapkan pemulangan jamaah Riau tak ada kendala atau delay hingga Kloter terakhir.

Meskipun jamaah tiba di Hang Nadim Batam lebih cepat. Namun, proses pemeriksaan kesehatan jamaah dan administrasi, akhirnya jamaah tiba di asrama haji debarkasi Batam pukul 13.45 WIB.

Kloter berasal dari Bengkalis dan Pekanbaru ini di asrama haji disambut Kemenag Kota Pekanbaru H Edwar S Umar, Kasi Haji dan Umrah H Darwison dan jajaran Panitia Penyenggara Ibadah Haji (PPIH) debarkasi Batam.

Dikatakan Azis, untuk pemulangan jamaah haji asal Riau hari ini, Ahad (27/10) merupakan Kloter tujuh atau gabungan jamaah asal Kabupaten Pelalawan bersama jamaah asal Provinsi Kepulauan Riau.

Untuk diketahui satu jamaah haji Pelalawan sebelumnya dilaporkan meninggal dunia di tanah suci Makkah. Yaitu Ebut bin Atan (68). ‘’Semoga jamaah haji kita yang berada di Makkah bisa menjaga kesehatan,’’ harap Azis.

Sujud Syukur di Appron Bandara

Pemulangan jamaah Kloter lima asal Kota Pekanbaru dari debarkasi Batam  menuju Bandara  Sultan Syarif Kasim II penuh suka cita bagi jamaah.

Berbagai model dan aksesoris meriah dipakai para jamaah. Mulai dari jubah, gamis putih dan pernak pernik lainnya menghiasi tubuh para jamaah. Sekilas jamaah haji berubah jadi ‘orang arab’.

Selain aksesoris keharuan juga terlihat dari beberapa orang jamaah terutama di penerbangan terakhir dari debarkasi Batam. Setibanya di Bandara ada jamaah langsung sujud syukur di beton appron. ‘’Itu sujud syukur kebahagian. Karena dib berikan kesehatan saat berangkat, melaksanakan ibadah di tanah suci dan kembali ke tanah air,’’ jelas Darwison.

Salah seorang jamaah, Dahlan menegaskan semua jamaah seperti tak sabar ingin bertemu sanak saudara yang ditinggalkan selama 40 hari. ‘’Kerinduan kampung halaman, makanan Indonesia tentunya. Kemudian anak, istri dan keluarga,’’ kata Dahlan.

Sempat Keluhkan Keterlambatan Koper

Terlambatnya ketibaan koper di Pekanbaru sempat dikeluhkan jamaah. Apalagi ketika mereka di Masjid Agung, tapi koper dan bawaan mereka belum tiba juga. Keterlambatan koper ini, karena harus melalui terminal kargo. Sebab koper dan tas tenteng jamaah dimasukkan ke dalam bagasi pesawat.

Kata Darwison jamaah banyak yang mengeluh, akan tetapi aturan dibuat di bandara harus melalui kargo. Kemudian pemulangan tak turun di bandara karena tak ada tempat yang luas dan bandara dalam proses pengerjaan.

‘’Kita berharap jamaah bersabar dan tak perlu khawatir karena koper dan tas tenteng semuanya diangkut ke Pekanbaru dan tak mungkin ketinggalan,’’ jelas Darwison.

Wakil Ketua Komisi III, Aprizal DS mengatakan pelayanan haji makin tahun semakin bagus. Hanya saja ke depan berkaitan transportasi perlu dipikirkan Pemko Pekanbaru.

‘’Paling tidak siapkan transportasi satu atau dua unit untuk jamaah di Makkah. Jadi mereka bisa terbantu, terutama maktabnya yang jauh,’’ jelasny.    

Berkaitan biaya domestik ke depan Pemko diharapkan juga bisa membantu. Karena bantuan itu juga termasuk imarah mensyiarkan agama. Sehingga terwujudlah visi dan misi Pekanbaru menjadikan Kota Pekanbaru yang Madani. ‘’Jadi bantulah. Tak ada salahnya kan,’’ ujarnya.

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Riau, H Tarmizi Tohor beberapa hari kemarin mengatakan kedatangan jamaah Pekanbaru merupakan kloter kelima. Karena kloter keempat yang merupakan jamaah tiba pertama asal Riau dari Dumai menggunakan kapal dan langsung merapat di pelabuhan Dumai.

‘’Kepulangan berjalan lancar dan baik. Mudah-mudahan kedatangan selanjutnya tidak ada masalah,’’ harapnya.(ilo/esi/egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook