BAGANBATU (RP) - Puluhan hektare lahan tanaman sawit yang terletak di Dusun Kampung Baru Kepenghuluan Bagan Sinembah Kecamatan Bagan Sinembah terbakar, namun apa penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti.
Warga pemilik lahan terus melakukan upaya pemadaman, dengan peralatan seadanya dan beruntung api dapat dipadamkan hingga tidak menjalar secara luas tempat lain.
‘’Kebakaran sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Memang kami belum tahu api itu dari mana sumbernya, tapi yang jelas kita langsung turun untuk memadamkannya walaupun harus bertungkus lumus dengan menggunakan mesin air biasa,’’ ujar salah seorang warga, Bangun, Rabu (25/9) petang.
Kesulitan pemadaman turut ditambah karena tidak adanya sumber air yang mudah dijangkau, karena kebetulan di lokasi tersebut merupakan saat kemarau.
Terpisah, Datuk Penghulu Bagan Sinembah Timur Hamdan AR mengatakan, ada dua tempat di kepenghuluan tersebut terbakar tapi tidak besar dan telah dapat ditanggulangi.
‘’Kita imbau masyarakat untuk terus dapat melakukan pengawasan di lapangan agar tidak terjadi karhutla,’’ imbau dia.
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Rohil menerangkan tidak dapat mengakses data terbaru mengenai jumlah titik api (hot spot) kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Kabupaten Rohil. Hal itu dikarenakan adanya gangguan jaringan.
Badan yang menanggani persoalan dampak lingkungan ini menyebutkan pihaknya hanya dapat memantau jumlah titik api, Selasa (24/9) yang diketahui terpantau sebanyak 13 titik tersebar di beberapa kecamatan yakni, Kecamatan Bangko satu titik, Kecamatan Pasir Limau Kapas satu titik, Kecamatan Kubu dua titik, Kecamatan Kubu Babussalam satu titik, Kecamatan Rimba Melintang satu titik, Kecamatan Simpang Kanan satu titik, Kecamatan Tanah Putih satu titik, Kecamatan Rantau Kopar dua titik dan Kecamatan Pujud empat titik.(fad)