PEKANBARU (RP) - Penantian tenaga honorer segera membuahkan hasil. Pasalnya, dalam waktu dekat ratusan tenaga honorer yang tergabung dalam kategori dua (K2) akan melakukan tes pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam waktu dekat ini.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Zaini Ismail kepada Riau Pos, Rabu (26/9) mengatakan, proses penjaringan dilakukan pasca tuntasnya penjaringan seleksi CPNS reguler.
‘’Ya kita sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Dalam waktu dekat ini, honorer K2 akan dites secara keseluruhan,’’ tutur Zaini.
Saat ditanyakan mengenai waktu pasti seleksi menjadi aparatur pemerintah tersebut, Zaini mengaku belum bisa memberikan informasi pasti.
Hanya saja, dari hasil koordinasi dengan pemerintah pusat, dijadwalkan proses seleksi dilakukan pada Oktober mendatang.
Disinggung mengenai proses seleksi dan materi tes, ia mengatakan hal tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Riau hanya sebagai pelaksana dan fasilitator penyelenggara tes menjadi CPNS tersebut.
‘’Ya materinya tentu tidak jauh dengan kepegawaian. Semua tentu ada tahapan yang harus dilalui,’’ imbuh Zaini.
Lebih jauh saat ditanyakan mengenai jumlah kuota yang akan diterima dari proses perekrutan itu, ia menilai hal tersebut tidak bisa diprediksi. Pasalnya, tingkat kelulusan disesuaikan dengan hasil tes calon pegawai tersebut.
‘’Kalau kita tentu inginnya seluruh honorer K2 itu lulus. Tapi, kembali lagi semua tergantung hasil tes. Ya kepada para tenaga honorer diimbau untuk mempersiapkan diri sebelum mengikuti tes,’’ tutur mantan Kepala Dinas Sosial itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, BKD Riau akan menyeleksi 127 tenaga honorer K2 dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Sebanyak 127 tenaga honorer tersebut berasal dari verifikasi BKD dan Inspektorat Riau.
Diminta Persiapan
Sementara itu terkait tingkat kelulusan ujian tulis atau tes kompetensi dasar (TKD) CPNS 2012 sangat rendah.
Kondisi ini menjadi evaluasi penting pemerintah. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) meminta tenaga honorer kategori 2 (K2) mulai melakukan persiapan jelang ujian serupa tahun depan.
Sebagaimana diketahui, ujian tulis CPNS yang digelar 8 September lalu diikuti sekitar 165 ribu peserta.
Hasilnya, hanya 40 ribu (35 persen) peserta yang nilainya melampaui passing grade dan berhak ikut tes lanjutan. Sisanya sebanyak 125 ribuan pelamar gugur.
Dari tingkat kelulusan yang rendah tadi, mulai muncul desakan supaya passing grade dipangkas.
Terutama pada tes tulis CPNS kelompok tenaga honorer K2. Tetapi sampai sekarang pemerintah tetap bergeming. Skor passing grade saat ini dianggap pemerintah sudah ideal untuk menjaring calon PNS berkualitas.
‘’Supaya tingkat kelulusan ujian tulis meningkat, harus mulai persiapan sejak sekarang,’’ tutur Wamen PAN-RB Eko Prasojo. Dia mengatakan jika tenaga honorer calon peserta tes CPNS mengetahui tiga bidang kompetensi yang diujikan.
Eko mengatakan, kompetensi utama yang menuntut kemampuan tinggi adalah wawasan kebangsaan.
‘’Kemampuan wawasan kebangsaan perlu diperkuat,’’ ucap dia. Apalagi kompetensi wawasan kebangsaan ini kerap menjadi penjegal kelulusan.
Dua bidang lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah intelejensi umum dan karakteristik pribadi. Menurut Eko, dua bidang ini menjadi cermin kepribadian calon aparatur.
Eko juga menanggapi soal desakan supaya passing grade ujian tulis CPNS dikurangi. Dia mengatakan, hasil tes tulis 8 September akan dievaluasi panitia nasional rekrutmen CPNS.
‘’Tapi sampai sekarang insya Allah sama (passing grade tes tulis CPNS pelamar umum dan tenaga honorer K2, red),’’ jelas dia.
Pengumuman Molor
Ternyata masih banyak instansi yang belum mengumumkan hasil tes CPNS untuk kebutuhan khusus dan mendesak.
Padahal hasil pemeriksaan tes kompetensi dasar (TKD) sudah diserahkan pada Rabu (19/9) lalu ke masing-masing pejabat pembina kepegawaian (PPK) untuk diumumkan.
Anehnya, pemerintah pusat malah membiarkan tindakan PPK yang tidak segera mengumumkan hasil tes CPNS ini.
‘’Ya tidak masalah kalau PPK belum mau mengumumkan. Kan sudah ada di website Kemen PAN-RB juga, meski untuk kelulusannya ditentukan masing-masing PPK,’’ kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) Azwar Abubakar di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Rabu (26/9).
Kalau pun PPK belum berani mengumumkan kelulusan CPNS, menurutnya, karena ada persoalan teknis semata. PPK lebih memilih berhati-hati menelaah data yang diberikan pusat sebelum diumumkan. Jika ternyata PPK main-main dengan data tersebut, Azwar menyatakan akan mengambil tindakan tegas.
‘’Bagaimana bisa diutak-atik datanya. Kan soft copy-nya ada di Kemen PAN-RB, BKN, dan konsorsium. Jadi kalau PPK berani mengganti datanya misalnya mengubah peserta yang nilai jelek ke urutan atas hingga bisa lolos, pasti akan kita batalkan kelulusannya,’’ bebernya.
Hal ini turut dibenarkan Kepala BKN Eko Sutrisno selaku ketua panitia pelaksana pengadaan CPNS 2012.
‘’Kalau tertunda atau belum diumumkan PPK tentang siapa yang lulus dan tidak, itu hanya masalah teknis saja. Tapi yang jelas, kemurnian hasil seleksi CPNS tahun ini bisa kami jamin,’’ ujarnya.
Ditanya apakah ada deadline bagi PPK untuk mengumumkan kelulusan CPNS-nya, Azwar menjawab sekenanya.
‘’Oh kalau itu tidak ada, kita kasih keleluasaan lah sampai mereka siap. Prinsipnya kan, jangan mengubah datanya saja atau mengganti nama yang lulus dengan yang tidak lulus,’’ ujar menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.(rio/esy/wan/jpnn/ila)