PEKANBARU (RP)- Program tahajjud berjamaah yang ditaja ICMI Riau ternyata mendapat perhatian dari pengurus ICMI Pusat.
Dari beberapa pengurus ICMI pusat yang datang ke Riau, rata-rata apresiasi yang mereka tunjukkan sangat besar.
Di antara pengurus ICMI yang datang baru-baru ini ke Riau adalah Ketua Presidium ICMI Pusat, Prof Dr Nanat Fatah Natsir, lalu tiga mentri yakni Menkominfo Tifatul Sembiring, Menko Perekonomian Hatta Radjasa dan Mendikbud, Prof Dr M Nuh DEA.
‘’Pak Nanat pernah menyebutkan bahwa program tahajud ICMI Riau sangat bagus dan akan diekspos saat Munas ICMI di Jakarta Desember mendatang,’’ ujar Ketua ICMI Riau, Prof Dr Tengku Dahril Msc.
Hal itu dikatakannya kepada Riau Pos, Rabu (26/9). Dia mengatakan, Mendiknas M Nuh bahkan sempat berujar bahwa tahajud berjamaah perlu diadopsi secara nasional bagi dunia pendidikan, khususnya umat Islam.
‘’Perlu untuk membangun karakter bangsa,’’ ujar Tengku Dahril.
Saat ini, tahajud berjamaah yang dilaksanakan ICMI Riau difokuskan untuk di Masjid Raya di Senapelan. Pasalnya, masjid ini merupakan masjid tertua Pekanbaru saat ini dan memiliki jamaah yang konsisten.
Adapun imamnya adalah hafiz dan fasih, yakni Usman, Zainal, dan Iqbal Mubarak. Tahajud dilaksanakan setiap malam.
Selain itu juga diadakan di Masjid Ar-Rahman dengan imam Fahrurrazi, M Yusuf dan Kasyono. Dahril menyebut telah berbicara dengan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi soal kelanjutan tahajud ini. Pemko Pekanbaru menurutnya bersemangat untuk menindaklanjutinya.
‘’Jadi jika sekarang masih diadakan ICMI, tahun 2013 nanti akan dilaksanakan Pemko Pekanbaru,’’ ujarnya.
Adapun Masjid Agung An-Nur saat ini tidak ada lagi. Penyebabnya adalah jamaah yang makin berkurang. Alasannya, di malam hari, pukul 2 dini hari, pagar masjid ini selalu tertutup, sehingga banyak jamaah yang ragu untuk masuk.
‘’Kita hanya mengajak masyarakat untuk beribadah dan kita harap masjid-masjid di Riau bisa nantinya seperti di Makkah dan Madinah yang tak pernah tidur. Jika sudah demikian, rahmat Allah akan datang,’’ ujarnya.(muh)