PEKANBARU (RP) - Maktab atau pemondokan Jamaah Calon Haji (JCH) Riau tahun 2012 ini cukup dekat dari Kabah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, maktab JCH Riau paling jauh hanya berjarak 2,5 kilometer dari Kabah. Hal itu dikatakan Kasi Penyuluhan Haji dan Umroh, Kemenag Riau, Drs H Elwizar, Rabu (26/9) di Pekanbaru.
Dikatakannya, bahkan ada yang berjarak 1,5 kilometer dan 2 kilometer. Sehingga sebagian besar jamaah Riau bisa menempuh Kakbah dengan berjalan kaki.
Namun bagi yang jauh, disediakan sarana transportasi kendaraan untuk melayani jamaah.
Maktab JCH Riau ditetapkan berdasarkan hasil Qurah dari Kementerian Agama RI se-Indonesia. Kloter 6 Riau misalnya, selama menunaikan ibadah haji akan bertempat di maktab Mispalah.
Kloter 7 di Aziziyah, kloter 8 di Jarwal, kloter 9 di Syarif Umul Quro’, kloter 10 di Bahutmah, kloter 11 di Mahbasjin, kloter 12 di Jiyat, kloter 13 di Bahutmah, kloter 14 di Jumaizah, kloter 15 di Jarwal, kloter 16 di Bahutmah.
‘’Di maktab Jarwal dan Bahutmah misalnya, disediakan sarana transportasi,’’ ujar Elwizar.
Pengaturan ini berdasarkan hasil pembagian embarkasi se-Indonesia. Kemungkinan satu kloter bisa satu sampai dua pemondokan yang saling berdekatan. Sebagian disediakan sarana transportasi dan ada yang bisa ditempuh dengan jalan kaki. Karena jaraknya lebih dekat.
Sementara suhu di Tanah Suci Makkah, menurut informasi yang diterima Kemenag Riau, kondisinya cukup panas dengan suhu naik mencapai 42 derajat celcius.
Karena itu, Kemenag Riau menganjurkan agar di Tanah Suci, jamaah diminta untuk banyak-banyak meminum air mineral untuk menetralisir tingginya suhu di Tanah Suci Makkah.
Menyinggung soal pemberangkatan JCH Riau ke Tanah Suci, sejauh ini berjalan dengan lancar. Sampai hari ini baru satu orang yang batal berangkat, yakni jamaah asal Kampar.
Sehingga jamaah Kampar yang berangkat, Rabu (26/9) kemarin dari 97 orang menjadi 96 orang. Menurut informasi yang diterima Kemenag Riau, pembatalan itu karena istrinya tidak masuk kuota. Sementara ia mendaftar bersama-sama dengan istrinya tersebut.
‘’Mungkin saat entry di bank, ada nama jamaah lain yang lebih dulu masuk. Sementara, sistem masuk kuota berdasarkan entry di bank,’’ ujarnya.
Baik suaminya yang sudah masuk kuota maupun istrinya, tetap masuk daftar tunggu prioritas JCH Riau untuk tahun 2013 mendatang. Kemenag Riau berharap, seluruh JCH Riau tuntas melaksanakan seluruh rukun ibadah haji, dan pulang ke Tanah Air dengan selamat.
4 Kabupaten Tiba di Batam
Hingga hari ketiga, Rabu (26/9), JCH Riau asal empat kabupaten/kota sudah sampai di embarkasi Batam. Masing-masing, JCH Riau kloter 6 asal Kota Pekanbaru sebanyak 455 orang ditambah petugas kloter dan petugas medis.
Selanjutnya, JCH Riau asal Kabupaten Inhu dan Kabupaten Siak di kloter 7 dengan jumlah JCH sebanyak 455 orang.
Jamaah asal Kota Pekanbaru sebanyak 178 orang, jamaah asal Kabupaten Kampar sebanyak 96 orang, dan jamaah asal Kabupaten Inhu sebanyak 170 orang dengan jumlah 454 orang di kloter 8 yang berangkat Rabu (26/9) kemarin.
Sementara, Kamis (27/9) hari ini dijadwalkan tiba jamaah asal Kabupaten Indragiri Hilir dengan jumlah 455 orang yang berada di kloter 9. ‘’JCH harus sudah tiba di embarkasi Batam satu haru sebelum pemberangkatan. Begitu seterusnya,’’ jelas Elwizar.
Satu JCH Rohil Mundur
Di Rokan Hilir seorang JCH atas nama Halimah binti Farid umur 70 tahun asal Baganbatu, Kecamatan Bagansinembah mengundurkan diri untuk melaksanakan ibadah haji tahun 2012 ini.
Pengunduran Halimah tersebut sebagian besar disebabkan oleh masalah kesehatan.
‘’Ada satu JCH kita itu yang batal berangkat lantaran faktor kesehatan. Disertai juga surat keterangan dari pihak rumah sakit dan surat pernyataan oleh yang bersangkutan,’’ kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rohil, H Agustiar SAg yang ditemui Riau Pos, Rabu (26/9) di Bagansiapi-api.
JCH Inhil Diberangkatkan
Sebanyak 148 orang JCH Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang tergabung di kloter 09, Rabu (26/9), telah diberangkatkan dari Tembilahan ke Batam, dengan dua kali penerbangan melalui Bandara Tempuling Tembilahan.
Meski jadwal penerbangan sempat mengalami delay selama satu jam, akibat kabut asap yang menyelimuti Kota Tembilahan, namun tidak menyurutkan semangat para JCH yang sebelumnya telah dijadwalkan berangkat pada penerbangan pertama, Rabu (26/9), pukul 06.30 WIB dan penerbangan kedua pada pukul 11.00 WIB.
‘’Sebanyak 148 JCH kloter 9 sudah diberangkatkan dari Tembilahan ke Batam dengan dua kali penerbangan. Tepat pukul 07.30 WIB dan 12.00 WIB. Delay satu jam akibat kabut asap, namun pada keberangkatan pertama JCH ini, Alhamdulillah, berjalan lancar dan aman,’’ ujar Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Inhil, H Pahrolrozy kepada Riau Pos, Rabu (26/9), di Bandara Tempuling Tembilahan.(dac/sah/*1)