KOTA (RIAUPOS.CO) - Tabung elpiji 3 kilogram yang berasal dari kuota luar masih beredar di Kota Pekanbaru. Tabung elpiji ini pernah dilarang masuk zona kuotanya, untuk membedakan kuota tabung elpiji setiap daerah yaitu tutup segelnya.
Tabung elpiji subsidi untuk kuota warga Kota Pekanbaru tersebut berwarna merah terang, sementara warna luar kota Pekanbaru yang masuk Pekanbaru berwarna kuning. Elpiji melon segel kuning itu banyak ditemukan di Jalan Cipta Karya dan Jalan Kualu.
Elpiji segel kuning tersebut paling banyak dijual oleh warung sembako, mereka dapat menjual elpiji seperti itu setiap harinya.
Hal itu diungkapkan Heri salah satu penjualnya.
“Harga elpijinya tetap sama Rp23 ribu per tabung,” ungkap Heri saat ditanya asal tabung elpiji bersegel kuning tersebut.
Kepada Riau Pos, ia tidak ingin menjelaskan elpiji tersebut jatah daerah lain. “Sudahlah jangan tanya dari mana yang penting elpiji sekarang tidak langka. Kami jual juga tidak mahal,” katanya.
Ketika ditanya bahwa ia telah menjual elpiji dari daerah lain, ia pun menjawab karena hal tersebut menjadi tidak pernah ia pikirkan. “Agen masuk ya kami tampung. Saya tidak tanya dari mana,” katanya.
Sementara Juli salah satu warga Pekanbaru tidak pernah mempermasalahkan tabung elpiji 3 kilogram yang ia beli berasal dari mana. Ia mencemaskan ketika elpiji tersebut langka. “Yang pasti tidak langka mau itu tabung elpiji dari mana terserah pemerintah,” ujarnya.(ilo)