Riau Belum Bebas Hot Spot

Riau | Selasa, 27 Agustus 2013 - 10:09 WIB

Riau Belum Bebas Hot Spot
Wilayah Kota Pekanbaru diselimuti kabut asap, Senin (26/8/2013). Foto: defizal/riau pos

Laporan MARRIO KISAZ dan AGUSTIAR, Pekanbaru

Provinsi  Riau masih belum bebas dari hot spot atau titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hingga kini masih ditemukan sejumlah titik panas di Riau hingga menimbulkan kabut asap.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru merilis bahwa untuk jumlah titik panas di Riau mengalami naik turun.

Hal ini berdasarkan monitoring satelit NOAA 18, tiga hari belakangan, terhitung Sabtu (24/8) hingga Senin (26/8).

Disebutkan ketua kelompok analisa BMKG Warih Budi Lestari kepada Riau Pos, Senin (26/8) saat ini kondisi cuaca di Riau itu memasuki masa transisi dari musim panas ke musim hujan.

‘’Sekarang masih musim panas dan transisi menuju musim penghujan, jadi pertumbuhan titik panas masih terjadi,’’ kata Warih.

Pertumbuhan titik panas itu sebagai contohnya pada Sabtu (24/8) lalu termonitor oleh satelit sebanyak 73 titik di Riau, dan Ahad (25/8) turun menjadi 27 titik. ‘’Namun untuk Senin 26 Agustus belum dapat dilaporkan, karena masih dalam proses, bisa naik jumlahnya atau bisa turun jumlahnya,’’ jelas Warih.

Untuk pertumbuhan titik panas ini biasanya didukung oleh temperatur. Namun dikatakan Warih temperatur masih normal, berkisar 33 derajat celsius. ‘’Temperatur masih normal dan belum ekstrem,’’ katanya.

Sampai hari ini disampaikan Danlanud Roesmin Nurjadin, Kol Pnb Andyawan sebagai satgas udara untuk karhutla, melalui Kapentak Mayor Sus Filpadri SSos mengatakan AU masih melakukan water bombing di titik titik kebakaran.

‘’Masih, kita masih melakukan water bombing ke titik titik kebakaran, sehari bisa naik satu helikopter atau bahkan dua,’’ jelas Filpadri.

Sementara itu, akibat masih terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berdampak pada kondisi udara di Pekanbaru, pagi hari jarak pandang menjadi terbatas. Untuk Senin (26/8) jarak pandang di Pekanbaru minimum 1.000 meter, langit tertutup kabut asap.

‘’Penerbangan normal hanya saja tadi pukul 7.00  WIB terjadi kabut asap dengan jarak pandang 1.000 meter, hanya berlangsung sekitar 1,5 jam jarak pandang sudah di atas 3.000 meter karena asap sudah berlalu,’’ ujar airport duty manager Bandara SSK II Ibnu Hasan.

Selain itu disampaikannya juga bahwa untuk jumlah tidak berpengaruh dengan kondisi cuaca saat ini. ‘’Sesudah lebaran tepatnya H+9 dan 10 penumpang mencapai 11.500 orang dibandingkan sebelum hari raya Idul Fitri hanya 10.000 orang paling banyak,’’ kata Ibnu mengakhiri.

BPBD Imbau Daerah Antisipasi Karhutla

Terkait dengan hotspot yang kembali menyelimuti Riau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengimbau kabupaten/kota untuk mengantisipasi kebakaratan hutan dan lahan (karhutla). Ini menjadi perhatian, karena intensitas asap di Riau kembali meningkat.

‘’Ya memang saat ini intensitas kabut asap mulai meningkat. Untuk itu, kami minta seluruh kabupaten/kota untuk dapat siaga. Begitu juga pihak-pihak terkait yang berkompeten di bidangnya,’’ ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kaifi Azmi  saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Mengenai langkah antisipasi yang dapat dilakukan, dia mengatakan salah satu langkah konkret adalah mengoptimalkan pengawasan. Jika perlu BPBD di kabupaten/kota turun ke titik-titik yang tergolong rawan karhutla.

‘’Kita tentunya siap berkoordinasi dan mencarikan solusi bersama. Hanya saja, yang terlebih dahulu mengetahui itu adalah kabupaten/kota. Karena mereka yang memiliki wilayah,’’ terangnya.

Langkah antisipasi awal yang juga dapat dilakukan dengan berkoordinasi bersama perusahaan dan mengoptimalkan masyarakat peduli api (MPA).

Saat ditanyakan mengenai jumlah hot spot yang terpantau, dia mengaku belum mengetahui angka pasti. Pasalnya, BPBD Riau belum mendapatkan laporan dari BMKG.

‘’Biasanya laporan disampaikan malam hari atau keesokan harinya. Kita tentu akan meng-update informasi tersebut. Nanti akan kita kros cek langsung,’’ ungkapnya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook