Riau Pos Online-Arus balik para pemudik dari Sumbar ke Riau masih saja memadat di jalan lintas barat pada Senin (27/8).
Iring-iringan kendaraan para pemudik nampak saling melaju dan saling berlomba cepat sampai ke Pekanbaru. Jarak iring satu kendaraan dengan kendaraan lainnya cukup dekat sekitar 50 meter hingga 75 meter. Sehingga jika pengendara tak hati-hati bisa terjadi tabrakan beruntun.
Baik kendaraan roda empat dan roda dua saling melaju di jalan lintas Sumbar-Riau. Kepadatan arus balik sudah nampak mulai di Payakumbuh hingga ke Lubukbangku sampai ke kawasan Kelok 9. Di lokasi Tugu Khatulistiwa di Kecamatan Pangkalan Kotobaru Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar juga sempat macet karena di lokasi ini banyak pemudik yang berhenti untuk buang air dan berfoto ria di Tugu Equator tersebut.
Macet sempat terjadi di Pangkalan Kotobaru karena padat pemukiman, jalan sempit dan ada kegiatan minta sumbangan warga untuk pembangunan rumah ibadah. Lepas dari perbatasan Riau-Sumbar di Km 110 di mana jalan sudah sedikit bengkolan dan lembah bebukitan, para pengendara mulai tancap gas sampai kecepatan 80 Km per jam.
Tadinya saat meliuk-liuk di jalan berliku dan berlembah bebukitan di kawasan Kelok 9, kecepatan hanya sekitar 40 km sampai 50 Km per jam karena padatnya kendaraan dan sempat macet.
Di jalan raya PLTA KotoPanjang arus balik pemudik dari Sumbar ke Riau memadat dan nampak iring-iringan kendaraan sampai sepanjang 2 km. Pengendara yang letih, ada yang istirahat sejenak di atas jembatan Km 103 PLTA Kotopanjang dan jembatan Km 96 di jalan lintas PLTA Kotopanjang. Di pinggir jembatan ini terdapat warung kopi dan pondok-pondok istirahat. banyak pemudik yang minum teh, makan, dan lain-lain.(azf)
