Bangkinang-Pekanbaru Macet Total

Riau | Senin, 27 Agustus 2012 - 10:16 WIB

Bangkinang-Pekanbaru Macet Total
MACET: Antrean kendaraan terjebak macet di jalan lintas Bangkinang-Pekanbaru, Ahad (26/8/2012). Sebagian pengemudi memilih untuk menepi dan berhenti hingga kemacetan terurai. foto:didikherwanto/riaupos

PEKANBARU (RP) - Jalan lintas Pekanbaru-Kabupaten Kampar tepatnya di daerah Rimbo Panjang macet total di puncak arus balik Idul Fitri, Ahad (26/8).

Antrean kendaraan lebih enam kilometer terjadi dari pukul 16.00 WIB hingga sekitar pukul 22.00 WIB malam tadi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pantauan Riau Pos pukul 23.50 WIB malam tadi, meski kemacetan telah terurai namun intensitas kendaraan yang melintas dari arah Kampar menuju Pekanbaru tetap ramai.

Tampak mulai dari SPBU Rimbo Panjang hingga Simpang Garuda Sakti, Panam, Pekanbareu, iring-iringan kendaraan roda empat dan roda dua sudah dapat melintas dengan kecepatan sedang.

Padahal sebelumnya, kemacetan parah terjadi mulai dari simpang Garuda Sakti hingga mendekati Sungai Pinang, Kampar sejak pukul 16.00 WIB. Jalur lintas didominasi kendaraan yang menuju Pekanbaru.

Ribuan kendaraan hampir tak bergerak karena terjebak dalam kemacetan. Diperkirakan, padatnya kendaraan selain karena puncak arus balik juga adanya perayaan Hari Raya Enam di Bangkinang kemarin.

Pantauan Riau Pos kemarin sore, sejumlah aparat kepolisian terlihat melakukan penertiban kendaraan yang dianggap mengganggu kelancaran arus kendaraan, khususnya yang melintas dari arah Bangkinang menuju Pekanbaru.

Karena padatnya arus balik, kendaraan yang hendak melintas berusaha saling mendahului, sehingga menutup ruas jalan menuju Bangkinang.

Sementara sebagian kendaraan lainnya yang menuju dalam kota, terlihat menggunakan bahu jalan yang masih dalam kondisi pengerasan agar bisa menerabas kemacetan yang terjadi.

Jaka, salah seorang pengguna kendaraan mengaku tidak menyangka arus kemacetan terjadi. Namun, karena Senin ini seluruh instansi sudah mulai masuk kerja, diperkirakan menjadi penyebab membeludaknya jumlah kendaraan yang melintas.

Panjang kemacetan mencapai lebih enam kilometer dengan tujuan dalam Kota Pekanbaru. Beberapa kendaraan yang mencoba menggunakan bahu jalan juga terlihat tergelincir karena kondisi jalan yang masih dilapisi tanah tersebut becek dan licin ketika dilalui.

Dadang (28), salah seorang pengemudi Fuso kepada Riau Pos menuturkan, ia sudah dua jam terjebak macet. Sehingga ia terpaksa memakirkan kendaraanya guna menghemat bahan bakar. ‘’Ya lebih baik berhenti mas, soalnya gak jalan gini, buang-buang minyak,’’ ujarnya.

Senada dengan Dadang, Rusdi (35), warga Rokan Hulu yang baru saja merayakan Idul Fitri dengan keluarganya di Jambi memilih beristirahat di pelataran SPBU Rimbo Panjang, daripada melanjutkan perjalanan. Ia sendiri sudah hampir satu jam terjebak macet mulai dari perempatan HR Soebrantas-Jalan Garuda Sakti.

Kemacetan malam tadi semakin diperparah dengan ulah para pengemudi yang tidak sabar dan saling menyalip. Akibatnya, kedua arah jalan lumpuh total.

Akibatnya kemacetan yang parah, banyak kendaraan pemudik mogok akibat kepanasan. Selain itu beberapa pengendara roda dua pun terpaksa mendorong kendaraanya akibat kehabisan bahan bakar. Kemacetan yang terjadi di Rimbo Panjang didominasi kendaraan pribadi dan travel antar kota antar provinsi.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar melalui Kasat Lantas Kompol M Mustofa SIK kepada wartawan mengatakan, simpul kemacetan terjadi dari SPBU Rimbo Panjang hingga ke arah Kampar.

‘’Ini kemungkinan terjadi akibat saling mendahuluinya kendaraan yang keluar dari SPBU dengan kendaraan dari arah Kampar. Untuk situasi di Simpang Panam sendiri lancar,’’ ujar Kasat Lantas.

Dijelaskannya, kemacetan ini terjadi akibat puncak arus balik yang berbarengan dengan perayaan Hari Raya Enam di Bangkinang. ‘’Kondisi ini berbalik dengan keadaan tadi siang (kemarin siang, red), dimana kendaraan dari arah Pekanbaru yang padat menuju Kampar,’’ lanjut Mustofa.

Untuk mengantisipasi kemacetan terjadi di Pekanbaru, Mustofa mengatakan, pihaknya menurunkan tak kurang dari 30 personil dari Satuan Shabara, Lantas dan petugas yang siaga di Pos Pam Simpang Baru Panam dibantu petugas dari Dinas Perhubungan.

‘’Untuk daerah lain, arus balik lancar,’’ imbuhnya.

Kapolres Kampar AKBP Trio Santoso SH ketika dikonfirmasikan malam tadi mengatakan, antrean panjang di Rimbo Panjang merupakan dampak dari antrean yang terjadi di simpang empat Panam yang mana kendaraan datang dari empat arah.

‘’Memang benar terjadi antrean panjang, namun masih bisa bergerak meski sedikit merayap. Kebetulan malam ini volume kendaraan yang bergerak dari arah Sumbar ke Pekanbaru jumlahnya meningkat tajam sehingga jika tersendat sedikit saja di simpang Panam, dampaknya langsung terlihat,’’ ungkap Kapolres usai meninjau lokasi antrean panjang tersebut.

Namun demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas yang piket di Pos Pam Simpang Panam untuk memprioritaskan kendaraan dari arah Sumbar guna mencegah antrean yang lebih panjang.(bud/ali/dik/why)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook