PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Puluhan guru yang mengatasnamakan dari forum Perjuangan Seluruh Guru Honorer (PSGH) Riau, melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Kamis (27/4/2023). Para guru tersebut menuntut untuk diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Koordinator lapangan aksi demonstrasi Mitiar Hamid Kampai SPd dalam orasinya mengatakan, ada lima tuntutan mereka dalam aksi tersebut. Pertama, meminta pemerintah untuk meneruskan perjuangan guru-guru untuk menempuh jalur hukum dalam rangka menyelesaikan persoalan rekruitmen guru PPPK tahun 2022.
"Kami juga meminta kepala dinas pendidikan untuk mengevaluasi kelulusan guru PPPK hasil rekruitmen tahun 2022 dan menunda penerbitan SK sampai adanya kejelasan hukum terkait hasil seleksi PPPK guru Provinsi Riau Tahun 2022," katanya.
Kemudian yang ketiga, meminta dinas pendidikan untuk melakukan rekruitmen mengacu pada PermenpanRB No 20 tahun 2022 dan juknis Kemendikbud No tahun 2022. Meminta kepala dinas pendidikan mengembalikan penempatan Guru PPPK yang lulus baik P1, P2 dan P3 ke sekolah induk masing-masing.
"Yang kelima, kami meminta kepala dinas pendidikan untuk memberikan penempatan yang jelas kepada guru PPPK yang tidak ada penempatan (TP) dan ditempatkan di sekolah induk masing-masing," pintanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau M Job Kurniawan mengatakan, sebelum adanya aksi demonstrasi ini, pihaknya bersama-sama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau sudah mendatangi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk memperjuangkan terkait penempatan guru PPPK di Riau.
"Jadi kami juga sudah ke Kementerian Pendidikandan Kebudayaan untuk memperjuangkan para guru ini. Saat ini, kami posisinya menunggu kebijakan yang diberikan kuasanya kepada kami. Pemerintah Provinsi Riau pasti akan selalu bersama-sama para guru," ujarnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi