Sembilan Kapal PETI Dibakar

Riau | Sabtu, 27 April 2013 - 11:14 WIB

TELUK KUANTAN (RP) - Tim Terpadu Penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Jumat (26/4) sekitar pukul 14.30 WIB kembali menertibkan PETI dengan cara membakar mesin. Kali ini, Kenegerian Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah yang selama ini juga dikenal sebagai lokasi PETI. Sebanyak sembilan kapal yang ditemukan petugas di lapangan dibakar langsung, agar tidak bisa lagi digunakan.

Tim dipimpin oleh Asisten I Setda Drs H Erlianto, Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral Indra Agus AP MSi, Kabag Ops Polres Kompol Azwar, Kapolsek Kuantan Tengah Kompol Jasamen Manurung SH MH, Satpol PP dan TNI serta Sekcam Kuantan Tengah Yonsiswandri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sembilan mesin PETI yang dibakar tersebut berada di sekitar Sungai Sepaku desa Titian Modang. Sesampai di lokasi, tim terpadu tidak menemukan pekerja, karena sudah ditinggalkan mereka. Kemungkinan mereka sudah tahu tim akan turun sehingga menghindari dari lokasi kejadian. Karena itu, semua mesin yang ditemukan langsung dirusak dan dibakar agar tidak dapat lagi digunakan oleh pekerja PETI dan para cukong.

Sebelum ke Desa Titian Modang, tim menyurusri kawasan Desa Jaya, tetangga Desa Titian Modang. Namun di desa tersebut tim tidak menemukan satupun mesin PETI. Kawasan Sungai Sepaku, Desa Titian Modang selama ini memang menjadi salah satu basis PETI.

Asisten I Erlianto yang dihubungi usai razia, membenarkan setidaknya 9 mesin PETI langsung dibakar tim terpadu saat itu. “Iya, ada sekitar 9 kapal yang kami bakar,” katanya.

“Ini merupakan tindak lanjut dari rapat dengan tim terpadu terkait penertiban PETI yang bekerjasama dengan upika. Karena kedepan, tindakan seperti ini memang harus akan dilakukan,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kuansing, Indra Agus AP MSi.(jps)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook