KREATIVITAS SISWA SMKN1 PELALAWAN

Mengolah Biji Nangka Menjadi Susu

Riau | Selasa, 27 Maret 2012 - 09:08 WIB

Laporan MASHURI KURNIAWAN, Pelalawan mashurikurniawan@riaupos.co.id

Selama ini masyarakat Indonesia termasuk di Riau pada khususnya hanya menkonsumsi buah nangka.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sedangkan biji nangka atau sering disebut beton lebih banyak dibuang begitu saja. Padahal, biji nangka bisa dimanfaatkan sebagai pengganti kedelai.

Hal inilah yang membuat siswa Teknik Kimia, SMKN 1 Pangkalankerinci melakukan inovasi pengolahaan biji nangka. Biji nangka bisa dimanfaatkan menjadi prodak makanan bermanfaat dan memiliki ekonomis tinggi.

Berdasarkan data ilmiah menurut Direktorat Gizi Kementerian Kesehatan sebuah biji nangka memiliki kandungan gizi tinggi. Pasalnya setiap 100 gram biji nangka itu terdapat zat besi 200 miligram, vitamin B1 0,20 mg, kalori 165 kal, protein 4,2 gram, lemak 0,1 mg, karbohidrat 36,7 mg, kalsium 33,0 mg, fosfor 1,0 mg, vitamin c 10 mg, dan air 56,7 gram.

Ketua Jurusan Teknik Kimia Unri, Yulida MSi, menyampaikan, biji nangka ini mengandung nilai gizi yang tinggi, tetapi masyarakat hanya membuang menjadi limbah saja, jarang yang memanfaatkannya.

Buah nangka di Indonesia, sambungnya, tumbuh subur di Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan.

Alhasil banyak juga biji nangka hanya dibuang begitu saja oleh pemiliknya setelah buahnya dikonsumsi. Akibatnya, buah nangka hanya menjadi sampah atau limbah yang terbuang begitu saja.  

Untuk membuat susu biji nangka, terlebih dahulu, biji nangka direndam sekitar 30 menit Kemudian biji nangka di pasteurisasi dalam suhu 65-85 derajat celcius minimal 3 x pemanasan dihindari sampai mendidih agar tidak merusak protein yang ada didalamnya.

Selanjutnya, biji nangka dikupas dan di blender sampai halus dengan mencampurkan air dengan perbandingan 1:1. Setelah halus hasil blenderan disaring, agar kotoran tidak ikut.

‘’Larutan biji nangka di pasteurisasi dalam suhu 65-85 derajat celcius pemanasan ini dihindari sampai mendidih agar tidak merusak protein yang ada di dalamnya,’’ jelasnya.

Setelah pasteurisasi selesai susu di dinginkan pada suhu 400C sambil ditambahkan gula dan perisa sesuai dengan selera kemudian diaduk merata setelah itu susu dimasukkan kedalam cup berukuran 100 ml sampai penuh lalu ditutup sampai rapat.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook