Harimau Berkeliaran di Tanah Datar

Riau | Rabu, 27 Februari 2019 - 09:23 WIB

Harimau Berkeliaran di Tanah Datar
MELIHAT JEJAK HARIMAU: Kepala Desa Tanah Datar Dwi Rismawati (tengah) bersama Camat Rengat Barat H Hendry SSos MSi (kiri)  dan perangkat desa, melihat jejak setelah penampakan harimau, Selasa (26/2/2016). (KASMEDI/RIAU POS)

RENGAT (RIAUPOS.CO)-Warga Desa Tanah Datar, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dihebohkan penampakan harimau yang diperkirakan berjenis kelamin betina. Bahkan saat terlihat oleh warga, induk harimau tersebut tengah bermain bersama dua anaknya yang diperkirakan baru saja lahir.

Harimau bersama dua anaknya itu terlihat warga sudah dua kali yakni pada Senin (25/2) dan Selasa (26/2). Namun pada hari kedua penemuan harimau itu, baru disampaikannya kepada Kepala Desa Tanah Datar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Warsan (39) warga Desa Tanah Datar merupakan orang pertama kali melihat harimau tersebut pada Senin (25/2) sekitar pukul 10.00 WIB, dengan jarak sekitar 200 meter dari pemukiman warga.

  “Pada pagi menjelang siang itu saya sedang membangkit karet,” ujar Warsan di hadapan Camat Rengat Barat H Hendry SSos MSi didampingi Kades Tanah Datar Dwi Rismawati di lokasi terlihatnya harimau tersebut, Selasa (26/2) siang.

Melihat harimau yang cukup besar bersama dua ekor anaknya itu, Warsan menjadi ketakutan. Bahkan berupaya tiarap agar tidak terlihat oleh harimau yang  tengah bermain bersama dua anaknya.

 “Saya takut, karena sepengetahuan saya, harimau beranak itu lebih ganas ketika terusik,” sebutnya.

Tidak sampai di situ, Warsan tetap saja ingin menyelesaikan panen karetnya pada Selasa (26/2). Hanya saja, Warsan tidak sendiri, tetapi mengajak warga pemilik kebun karet yang berada di sebelahnya. Warsan bersama warga lainnya juga melihat kejadian yang sama.

Kejadian itu akhirnya disampaikan kepada Kepala Desa Tanah Datar. Kemudian Kepala Desa Tanah Datar berkoordinasi dengan Camat Rengat Barat. Bahkan kejadian tersebut dikoordinasikan dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Rengat.

Tim BKSDA Rengat yang dipimpin Suslamat didampingi Camat Rengat Barat, Kepala Desa Tanah Datar dan sejumlah warga lainnya mengatakan bahwa harimau tersebut beranak di dalam semak belukar. Hal itu dibuktikan dengan ciri-ciri semak belukar yang ada bekas tempat berbaring harimau tersebut.

Semak belukar itu berada di bagian ujung kebun milik Warsan. Sehingga sebelumnya wajar saja jarang terlihat.

 “Biasanya setelah melahirkan, harimau itu kembali berkelana. Namun, anehnya kenapa masih berada di sini,” sebut Suslamat.

Menurutnya, bisa saja hariamu tersebut sebelumnya berada di tempat lainnya. Namun, ketika berada di Desa Tanah Datar, hariamu tersebut sudah waktunya beranak. Karena wilayah Desa Tanah Datar juga masuk dalam lintasan harimau Sumatera itu.

Pihak BKSDA juga menduga ada harimau lain jenis kelamin jantan. Karena sesuai kebiasaannya, harimau jenis kelamin jantan berkeliaran sekitar satu hingga dua kilometer. Namun, ketika anak harimau atau induknya berteriak, harimau jantan langsung menghampiri.

Untuk itu katanya, sebagai langkah awal untuk mengetahui ada harimau di Desa Tanah Datar, pihak BKSDA memasang kamera pengintai.

 “Mudah-mudahan melalui kamera pengintai ini dapat diketahui jenis dan jumlahnya. Setelah itu baru akan ditentukan langkah-langkah penanganan,” terangnya.

Sementara Kepala Desa Tanah Datar Dwi Rismawati mengimbau warga agar selalu waspada. Begitu juga ketika warga pergi menderes karet, agar tidak sendirian. “Karena menderes pekerjaan sehari-hari warga, hendaknya tetap waspada,” imbaunya.(mng)

(Laporan KASMEDI, Rengat)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook