PASIR PANGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk mendorong produktivitas dan daya saing di pasar internasional, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnsosnakertrans) Kabupaten Rokan Hulu, Jumat (26/2) menggelar seminar sehari di Hotel Sapadia, Pasirpengaraian.
Acara seminar tersebut dibuka Asisten I Setda Rohul H Juni Syafri SSos MT mewakili Bupati Rohul Drs H Achmad MSi. Hadir Kepala Dissosnakertrans Rohul Herry Islami ST MT, perwakilan kepala dinas, badan, dan kantor di lingkungan Pemkab Rohul dan 51 peserta seminar mewakili perusahaan yang beroperasi di Rohul.
H Juni Syafri menyebutkan pelaksanaan K3 di perusahaan tidak bisa ditawar lagi. Untuk menunjang produktivitas tenaga kerja. Sebab untuk tingkat nasional angka kecelakaan kerja sampai 9 orang per hari. ‘’Alhamdulillah di Rohul kini masih zero insiden termasuk PT SAI, ke depan diharapkan untuk bisa mempertahankan itu. Program K3, harus menjadi budaya bagi perusahaan di Rohul,’’ujarnya.
Menurutnya, upaya dalam melakukan pencegahan kencelakaan kerja harus diterapkan.Jangan sampai pelaksanaan syarat-syarat K3 itu diabaikan hanya karena alasan biaya atau hambatan produksi oleh perusahaaan.
‘’Perlunya dibuat Standart Operasional Prosedur (SOP) di seluruh perusahaan di Rohul, dalam menerapkan budaya K3, sehingga diharapkan tidak ada terjadi kecelakaan kerja. Ini sangat penting, pelaksanaan K3 di perusahaan termasuk hal yang sangat pokok, kita tidak ingin terjadinya kecelakaan kerja bagi karyawan, tentu harus ada sistem yang mengaturnya,’’jelasnya.
Herry Islami ST MT menjelaskan seminar sehari yang dilaksanakan ini, untuk meningkatkan budaya K3, serta mendorong produktivitas dan daya saing di pasar internasional dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap pemenuhan norma-norma K3 oleh perusahaan.(adv/a)
