SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kepulauan Meranti mengakui memang sampai saat ini belum mampu memenuhi berbagai fasilitas bagi guru PNS yang mengajar di daerah terpencil di Kepulauan Meranti. Hal itu juga yang menjadi pemicu masih enggannya guru mengajar di tempat terpencil. Sejumlah fasilitas itu diantaranya rumah dinas, kendaraan dinas, termasuk peningkatan insentif yang lebih tinggi dari guru-guru yang mengajar di wilayah perkotaan.
Kepala Disdikbud Drs M Arif MN MPdi menyebutkan bahwa hal itu juga yang masih menjadipersoalan bagi Disdik Kepulauan Meranti saat ini. Namun diakuinya juga ada beberapa fasilitas memang sudah ada seperti rumah dinas.
“Memang sudah ada rumah dinas di sejumlah sekolah terpencil. Namun masih sedikit. Karena menyiapkan rumah dinas harus dilengkapi dengan listrik dan sarana air bersih. Jadi memang hal itu masih menjadi persoalan kita saat ini,” sebutnya, Jumat (26/2).
Soal kendaraan dinas, Arif mengakui baru bisa memenuhi untuk para pengawas saja. Sementara untuk guru yang mengajar di daerah terpencil atau terisolir belum bisa diadakan.
“Kalau insentif guru-guru masih sama semuanya. Belum ada yang lebih besar atau bagi guru di daerah terpencil belum ada yang dinaikkan insentifnya dari guru yang mengajar di kota,” ujarnya. Walaupun ada wacana untuk menyiapkan fasilitas dan peningkatan insentif, namun hal itu belum terealisasi dengan baik. Karena keterbatasan anggaran daerah sendiri.(amy)