PERAN PERS SANGAT BESAR

Diskes Riau Bersama Pers Bahas DBD dan PIN

Riau | Sabtu, 27 Februari 2016 - 00:42 WIB

PEKANBARU (RIAU POS.CO) -  Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Jumat (26/2/2016) menggelar diskusi bersama insan pers baik itu media cetak maupun media elektronik dengan mengangkat tema "Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dan Penanggulangan DBD di Provinsi Riau". Dalam seminar itu, dihadiri kepala Dinas kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril, dokter dan sebagai pembicara dokter spesialis anak, Riza Iriani Nasution.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril mengatakan, peran penting media sangat dibutuhkan dalam membantu mengangkat isu-isu apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan Dinas kesehatan riau kedepan dalam menghadapi permasalahan terjadi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Andra menjelaskan seperti yang terjadi saat ini musim penghujan. Penyakit bisa berupa DBD dan ini harus terus diinformasikan kepada masyarakat bagaimana mencegah agar tidak terserang DBD. Dan terkait mengenai PIN. Diskes Riau menerima fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang isinya pemerintah wajib menyediakan vaksin halal guna menyembuhkan pasien. Serta, pemerintah bersama tokoh masyarakat wajib mensosialiasi seputar PIN," kata Andra.

"Peran penting media sangat besar, dengan mempublikasikan kepada masyarat seperti bahaya nya DBD dan anak harus dilakukan imunisasi itu sangat penting. Nah dengan himbauan kepada masyarakat melalui media, maka bisa mengurangi terjadinya penyakit DBD dan penyakit yang ditimbulkan jika anak tidak dilakukan imunisasi sejak dini. Kita menghimbau agar orangtua wajib memberikan imuniasasi kepada anaknya,"ujar Andra Sajfril, Jumat (26/2).

Sementara itu, Dokter Spesialis Anak Riza Iriani Nasution mengatakan, pemberian imuniasasi kepada anak sangat penting dilakukan agar mencegah terjadinya penyakit seperti polio dan lain-lain. Namun, tidak semua penyakit yang bisa dicegah oleh imunisasi. Anak tidak diberikan imunisasi dasar lengkap, maka tubuhnya tidak mempunyai kekebalan yang spesifik, berbeda dengan anak yang diberikan imunisasi maka kekebalan tubuhnya akan lebih spesifik.

Laporan: Dofi Iskandar

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook