Pemprov Gandeng Jasa Marga

Riau | Senin, 27 Februari 2012 - 08:17 WIB

Laporan MARIO KISAZ, Pekanbaru

Komitmen Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengembangkan lima jalan tol di Riau direspon positif Pemerintah Provinsi Riau. Langkah tersebut dinilai akan menghasilkan nilai tambah dalam mendukung pengembangan infrastruktur dan perekonomian daerah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk mengimplementasikan rencana jangka panjang itu, Pemerintah Provinsi Riau akan mengandeng Jasa Marga sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. Langkah konkretnya diwujudkan dengan rencana penandatanganan nota kesepahaman pembentukan konsorsium pelaksana pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai.

Komitmen itu diungkapkan Asisten II Setdaprov Riau, Emrizal Pakis kepada Riau Pos, akhir pekan lalu. ‘’Pasca pertemuan dengan Menteri BUMN dan beberapa gubernur se-Sumatera beberapa waktu lalu, rencana kerja sama akan dilaksanakan,’’ imbuhnya.

Menurutnya, rencana kerja sama atau MoU nantinya bisa saja dalam bentuk pendirian PT Jasa Marga di daerah, seperti yang dilakukan di Bali. Output dari rencana ini adalah kemungkinan untuk menjajaki rencana pembantukan konsorsium pembangunan jalan tol di Bumi Lancang Kuning.

Lebih lanjut dia mengatakan, dalam konsep pembentukan konsorsium BUMN tersebut, nantinya memungkinkan keterlibatan swasta, bahkan Pemda dalam pembangunan jalan tol, sehingga sinergitas dalam pengembangan infrastruktur sangat mungkin diterapkan.

Dia optimis, dari lima rencana tol yang digaungkan oleh Kementerian BUMN, secara umum semua memiliki potensi untuk diimplementasikan. Hanya saja, untuk tahapan awal, pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai dinilai paling siap untuk diterapkan dalam waktu dekat ini.

Hanya saja, finansial yang besar masih menjadi kendala klasik dalam pengembangan infrastruktur tersebut. Dikalkulasikan, setidaknya untuk jalan tol Pekanbaru-Dumai memerlukankan anggaran mencapai Rp8 triliun.

‘’Jika tidak ada kendala, Senin (hari ini, red) kita bicarakan lagi dengan pihak jasa marga. Ini akan menjadi titik terang untuk melanjutkan progres tol di Riau,’’ papar mantan Kepala Bappeda Riau itu.

Dia menjelaskan, selain tol Pekanbaru-Dumai yang sudah masuk tahap pembebasan lahan, empat tol lainnya juga sudah masuk dalam tahap studi kelayakan secara komperatif. Seperti, rencana tol Pekanbaru-Pelalawan-Rengat dengan panjang 202 km dengan pembebasan tanah dari tahun 2012-2014. Kemudian tol Rengat-Kuala Enok dengan panjang 100 km, progres pembebasan lahan dari tahun 2012-2014. Selanjutnya tol Pekanbaru-Siak-Buton dengan panjang 70 km dan tol Pekanbaru-batas Sumbar dengan panjang 110 km. Dua rencana tersebut pembebasan lahannya juga dilakukan pada tahun 2013-2014.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook