PEKANBARU (RIAU POS.CO)-Kondisi harga minyak dunia terus mengalami penurunan. Berdasarkan data perdagangan NYMEX, harga minyak dunia ditutup turun 3,23 persen ke level 27,54 dolar AS per barel.
Kondisi ini menjadikan DBH Migas untuk Riau pun ikut turun drastis. Imbasnya pemerintah pusat melakukan pemotongan hingga 40 persen.
Padahal saat harga minyak tinggi, Riau masih mengeluhkan kecilnya DBH. Nah, saat harga minyak anjlok seperti saat ini, DBH untuk daerah penghasil pun ikut anjlok.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman harus memutar otak akibat kecilnya DBH tidak berpengaruh kepada utang kepada pihak ketiga.
"Kalau kondisinya seperti ini tentu akan adanya pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Kota," kata Andi.
Selain itu, kata Andi, juga akan berpengaruh terhadap APBD Riau tahun 2016. Sehingga bakal terjadi perubahan lagi.
"Untuk menghindari utang kepada pihak ketiga, kita akan bahas lagi APBD 2016,"ujar Plt Gubri.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi