Panen Bawang Merah Meningkat

Riau | Senin, 27 Januari 2014 - 08:19 WIB

KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Bupati Kampar Jefry Noer kembali merasa bangga dan terharu, dengan kembali dipanennya tanaman bawang merah seluas 2,7 hektare di Desa Sei Geringging Kecamatan Kampar Kiri, Ahad (26/1).

Bawang varietas Bima dan 25 persen Manjung ini adalah tanaman 1 Desember lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Jefry makin senang lantaran kwalitas panen kali ini meningkat 50 persen dibanding panen sebelumnya. Dan pada panen kali ini 120 orang mahasiswa Universitas Lancang Kuning juga ikut bergabung ke lahan itu ikut memanen.

Kebetulan para mahasiswa semester pertama ini sedang menggelar Kerja Bhakti Sosial Masyarakat di Desa itu.

‘’Alhamdulillah, hasil panen kita kian lebih baik. Ini pertanda bahwa lahan di Kabupaten Kampar memang sangat layak ditanami bawang merah. Asal saja, kita serius mengolah tanah dan merawat tanaman bawang itu,’’ kata Jefry.

Perwakilan Dewan Bawang Merah Nasional (DBMN), Lukman membenarkan apa yang dikatakan Jefry.

‘’Kita selalu belajar dari kekurangan kita sebelumnya. Alhasil, hasil panen kali ini jauh di atas hasil panen tanaman 22 dan 29 Oktober, 2 dan 7 November lalu. Yang pasti, hasil panen kali ini sudah masuk kategori standar produksi bawang merah per luasan tanamannya. Insya Allah ke depan, malah akan lebih maksimal lagi,’’ kata Lukman.

Faktor iklim kata Lukman menjadi faktor yang sangat berpengaruh pada produksi bawang merah itu. Panen sekarang, kondisi iklimnya sudah cukup kondusif. Beda dengan kondisi iklim pada tanaman sebelumnya. Kita dihadapkan pada kondisi iklim yang ekstrim.

Meski hasil panen kali ini jauh lebih baik, Lukman belum bisa memperkirakan berapa ton per hektare produksi panen kali ini.

‘’Kita musti menjemur dulu. Setelah kering, barulah kita tahu berapa hasil bersihnya,’’ ujar Lukman.

Pagi kemarin, Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Cokroaminoto, Sekretaris Hendri Dunan, Kabid produksi Jhoni Iskandar, Kabid Perlindungan Sarana dan Prasarana Iskandar dan Kasi Hortikultura Syamsurizal, sudah meluncur ke Desa Geringging.

Mereka kemudian berbaur dengan kaum ibu yang mendapat tugas memanen bawang merah itu.

Meski terasa panas dan sesak lantaran terlalu lama merunduk memanen bawang merah itu, wajah Cokro tetap kelihatan ceria.

‘’Kami sudah mengukur bedengan tadi. Kami ingin membikin perbanding hasil per bedengan berapa. Biar benar-benar ketahuan hasil panen kali ini berapa,’’ kata Cokro.

Pada 22 Oktober 2013 lalu, menjadi awal penanaman bawang merah di komplek pilot project bawang merah Desa Sei Geringging.

Waktu itu bawang yang ditanam mencapai 2,5 hektar. Terus penanaman dilanjutkan lagi pada 29 Oktober, 2 dan 7 November serta 1 Desember 2013. Total bawang merah yang ditanam mencapai 8,5 hektar.

Pilot project ini kelak akan menjadi cikal bakal penanaman bawang merah yang sebenarnya di tahun 2014. Dinas Pertanian sudah memplot kalau tahun ini ada seluas 110 hektar lahan yang bakal ditanami bawang merah.

Luasan lahan itu tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook