SIAK (RIAUPOS.CO)-Dalam upaya meningkatkan produksi minyak dan gas, Badan Operasi Bersama (BOB) PT BSP-Pertamina Hulu melakukan eksplorasi sumur baru. Kegiatan ini ditandai dengan tajak, yakni tanda dimulainya pengeboran sumur baru di Desa Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Kamis (20/12).
Tajak tanda dimulainya pengeboran ini dihadiri oleh Direktur Eksplorasi dari Pertamina Hulu Energi, Abdul Mutalib Masdar, VP Subsurface, Planning dan Evaluation PHE Ari Samudra, GM BOB Riry Wurestya Hady, Perwakilan SKK Migas Sumbagut Bani Tiofan Tampubolon, Perwakilan dari PT BSP, Bambang S dan para pekerja BOB.
Sumur eksplorasi Benewangi J-1X ini akan dibor sampai dengan total kedalaman 3.500 ft MD. Proses waktu pengeboran hingga pengujian sumur diperkirakan berlangsung selama 33 hari.
‘’Tajak yang dilakukan merupakan komitmen BOB untuk melakukan pengeboran sumur eksplorasi meski sudah di penghujung tahun 2018, namun kita tetap berusaha untuk mulai di tahun 2018 ini,” kata Manager Eksplorasi BOB Jayanti Anggraini.
Sumur Benewangi diperkirakan memiliki cadangan sebanyak 8 MMBO yang diperkirakan akan diperoleh dari 3 target reservoir yaitu Telisa sand 1500 sd, weather basement dan fresh basement. Cadangan ini diharapkan dapat menambah produksi rata-rata 300 BOPD untuk Blok CPP.
Pengeboran sumur Benewangi J-1X ini merupakan sumur eksplorasi pertama yang dilakukan BOB setelah empat tahun tidak ada kegiatan pengeboran eksplorasi. Bahkan proses pengusulan sumur Benewangi J-1X ini sudah dilakukan sejak hampir 8 tahun yang lalu.
General Manager BOB Riry Wurestya Hady, mengapresiasi para pekerja BOB yang telah bisa mewujudkan keinginan yang sudah lama di tunggu-tunggu tersebut. Menurutnya, tajak eksplorasi sumur Benewangi ini merupakan eksplorasi sumur pertama di BOB yang dikerjakan oleh operatornya orang Indonesia.
‘’Selain target dan keinginan dari BOB, pengeboran ini juga didorong oleh permintaaan pemerintah untuk meningkatkan produksi Migas. Karena itu BOB barus berani melakukan ekplorasi,” ujar GM BOB.
Sementara Direktur Ekplorasi PHE, Abdul Mutalib Masdar, yang meresmikan tajak ekplorasi sumur Benewangi J-1X ini, memastikan semua proses bisnis rencana kerja berjalan dengan baik, aman dan sesuai dengan prosedur perusahaan.
‘’Memang di tengah kondisi harga minyak yang stagnan dan tidak stabil, kita melakukan pengeboran dengan dana yang terbatas. Namun kita harus tetap fokus dengan semua aspek, baik kondisi di lapangan maupun safety prosedur, harus kita utamakan,” kata Abdul Mutalib Masdar.
Perwakilan SKK Migas, Bani berharap dengan dilakukannya eksplorasi sumur Benewangi J-1X ini menghasilkan hydrocarbon sesuai yang diharapkan dan sesuatu yang baik untuk masa depan.(adv)