DUMAI (RIAUPOS.CO) Terminal Penumpang Pelindo Dumai dan Pelabuhan Roro Dumai mengalami peningkatan penumpang. Peningkatan ini disebabkan Natal dan jelang tahun baru. Untuk itu, KSOP Kota Dumai mewanti-wanti para pengusaha kapal yang mengangkut penumpang untuk tetap taat aturan.
“Jangan nekat menaikkan penumpang melebihi batas kapal,” ujar Kasi Keselamatan Pelayaran KSOP Dumai Yuzirwan, Selasa (25/12).
Ia membenarkan jika adanya peningkatan penumpang di dua pelabuhan tersebut. “Saya minta agar pengusaha kapal Ferry maupun speed boat umum, domestik dan luar negeri tidak memberangkatkan kapal apabila jumlah penumpang melebihi kapasitas yang telah ditetapkan sesuai sertifikat keselamatan termasuk kapal Roro Dumai-Rupat,” jelasnya.
Ia mengatakan, tanggungjawab pelayaran bukan semata tanggungjawab regulator (KSOP, red), namun juga semua pihak termasuk nakhoda/operator kapal dan penumpang kapal. “Kepada nakhoda dan operator kapal, diminta untuk memastikan kapal yang akan berangkat telah memenuhi persyaratan kelaiklautan serta memeriksa kembali jumlah penumpang yang naik memiliki tiket dan tidak melebihi kapasitas yang di izinkan,” tambahnya.
Sedangkan kepada para penumpang diwajibkan untuk memiliki tiket sesuai nama dan lokasi tujuan, mematuhi peraturan yang berlaku di atas kapal, tidak membawa barang berbahaya serta menjaga ketertiban dan keamanan.
“Guna mendorong kepatuhan operator kapal terhadap implementasi aturan keselamatan pelayaran perlu kiranya ketegasan dari pihak Syahbandar melakukan penertiban operator kapal penumpang yang membandel terutama bila ada kelalaian dalam pemenuhan aspek keselamatan kapal, kepastian kapasitas penumpang tidak melebihi kapasitas,” terangnya.
KSOP juga meminta nakhoda kapal untuk memperhatikan faktor cuaca sebelum berangkat guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca buruk di tengah pelayarannya.
“Kami rutin mengeluarkan maklumat pelayaran tentang pemberitahuan kondisi cuaca selain bisa dilihat melalui website BMKG,” ujarnya.
Untuk itu, KSOP Dumai sangat proaktif mengingatkan nakhoda agar selalu memperhatikan kondisi cuaca. “Kami meminta nakhoda harus patuh terhadap penundaan berlayar yang dikeluarkan Syahbandar bila cuaca buruk demi keselamatan pelayaran,” jelasnya.
Menurut Yuzirwan, aturan-aturan yang ada sudah mengatur secara detil dan jelas namun diperlukan integritas petugas di lapangan untuk memastikan implementasi aturan tersebut berjalan dengan baik. “Jika bandel akan kami tindak tegas,” tutupnya.(gem)
