DUMAI (RIAUPOS.CO) - Kawasan Industri Dumai (KID) ditetapkan sebagai kawasan industri terbaik ketiga di luar Pulau Jawa. Sementara kawasan Industri Batamindo dan Kawasan Industri Makasar sebagai peringkat pertama dan kedua. Penghargaan diserahkan Menteri Perindustrian, Kamis (17/12) di Jakarta. “Penghargaan ini dilakukan dengan maksud memberikan apresiasi kepada kawasan industri yang telah memenuhi kriteria tertentu,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat itu.
General Manager Wilmar Group Dumai, Tenang Sembiring, selaku pengelola kawasan industri Dumai ia menilai penghargaan itu sebagai semangat untuk meningkatkan profesionalisme jajarannya dalam pengembangan KID yang berada di Kelurahan Pelintung, Dumai. “Kami memandang sebagai semangat pendorong untuk mampu meningkatkan pengelolaan dan makin lebih baik ke depannya,” ujar Tenang.
Kawasan Industri Dumai (KID) merupakan kluster industri sawit pertama di Indonesia yang terintegrasi antara hulu dan hilir. Pembangunan kawasan industri yang dikelola PT Kawasan Industri Dumai lahir dari keperluan perusahaan terhadap aktivitas perdagangan ekspor. Kawasan Industri Dumai yang seluas 1.000 hektare telah dilengkapi dengan jetty dermaga, pembangkit listrik, terminal bulking palm oil, tanki, pengolahan air bersih dan pengolahan limbah.
Luas lahan Kawasan Industri Dumai yang telah terpakai 150 hektare. Tetapi perusahaan yang menjadikan kawasan industri adalah PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Murini Samsam II, PT Sentana Adidaya Pratama, PT Petro Andalan Nusantara, PT Wilmar Chemical Indonesia, PT Ciliandra Perkasa, dan PT Tri Persada Mulia.(afr)