2014, Dumai Bersih Gepeng

Riau | Kamis, 26 Desember 2013 - 10:26 WIB

DUMAI (RP) - Dinas Sosial Dumai pada 2014 akan menerapkan Program Dumai Bersih gepeng, pengemis, orang gila, anak punk dan lainnya.

‘’Setelah dilakukan evaluasi dari data sebelumnya, maka pada 2014 Dumai tidak akan ada lagi diwarnai kehadiran  gepeng, orang gila, punk di tengah masyarakat,’’ kata Kepala Dinas Sosial Dumai Dermawan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Program bersih gepeng dan lainnya sesuai evaluasi yang dilakukan. ‘’Kasus yang ditanggani Dinsos 2013 sebanyak 57 orang gila dan yang ditangkap dan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru,’’ jelasnya.

Sedangkan untuk gepeng, pengemis dan anak punk ada sekitar ratusan telah ditangkap lalu dikembalikan ke kampung halaman rata-rata berasal dari Sumatra Utara, Sumatra Barat, Rokan Hilir, Jawa dan Dumai. Dari hasil tersebut tentu ke depan diminamilisir agar Dumai tidak ada gepeng dan lainnya.

Menurut Dermawan, biasanya untuk  proses penangkapan dan pemulangan memerlukan biaya yang cukup besar mulai dari transportasi, makan dan uang saku. ‘’Anggaran untuk itu semua memang ada tapi belum bisa menanggung semua,’’ katanya.

Oleh karena itu katanya, Dinsos pada 2014 mengajukan tambahan anggaran, namun belum tahu berapa besarannya. Selain itu, ujarnya langkah jitu yang nantinya diterapkan setiap kali ada gepeng yang masuk ke Dumai lalu meminta-minta di perempatan lampu merah maka dengan siggap akan langsung ditangkap untuk dibawa ke rumah Singgah Dinsos guna diproses lalu dipulangkan ke tempat asalnya.

‘’Nantinya setiap hari petugas Dinsos akan selalu memantau ke lapangan. Bahkan nantinya akan menjalin kerja sama dengan Satpol PP,’’ katanya.    

Terkait Rumah Singgah Insya Allah akhir Desember 2013 akan dilakukan peresmian karena sudah selesai proses pembangunan 100 persen menggunakan anggaran APBD Rp400 juta. ‘’Gunanya dijadikan  tempat tinggal sementara gepeng dan lainnya bermalam sebelum dipulangkan,’’ katanya.

Apalagi selama ini Dissos menyewa wisma mini untuk gepeng yang ditangkap sebelum dipulangkan. Sementara fasiltas rumah singgah yang tersedia lengkap seperti kasur, lemari dan lainnya.  

Diakui Dermawan, selama dirinya menjabat sebagai Kadissos masalah gepeng dan pengemis berkeliaran sudah berbagai cara dilakukan. ‘’Mulai dari surat edaran kepada masyarakat agar tidak memberikan sumbangan apapun di perempatan jalan, razia bersama Satpol PP.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook