SELATPANJANG (RP) — Pembangunan Jembatan Selat Rengit setakat ini masih pada tahap pemasangan pancang tiang.
Diharapkan awal 2015, jembatan yang menghubungkan Pulau Tebing Tinggi dengan Pulau Merbau ini sudah bisa dimanfaatkan.
‘’Sampai Desember 2014 nanti kita hanya bisa menyelesaikan sampai 83 persen. Secara undang-undang, konstruksi kami akan mengembalikan enam bulan yang terbuang saat memulai pembangunan jembatan tersebut. Jadi kami hanya boleh menyelesaikan sampai 83 persen saja, namun setelahnya waktu enam bulan yang dipotong itu akan dilanjutkan setelah 2014 dalam rangka menyelesaikan hingga 100 persen,’’ kata Bagus Fikri, Project Manager PT Nindya Karya selaku perusahaan yang membangun Jembatan Selat Rengit kepada Riau Pos, Rabu (25/12).
Disebutkan Bagus yang ditemui di Pelabuhan Tanjung Harapan bahwa pembangunan jembatan tersebut tidak akan terhenti. Pihaknya mengaku tetap mengerjakannya di saat hari libur. Sehingga pembangunannya bisa diselesaikan tepat waktu.
Walaupun begitu ia optimis nantinya dengan upaya penambahan tenaga kerja dan peralatan bisa menyelesaikan pekerjaan pembangunan jembatan tersebut sesuai waktu.
‘’Kita akan memacu pekerjaan. Jika sekarang dua alat pancang masih kurang, jadi kita akan tambah dua lagi, kita terus lakukan evaluasi, termasuk menambah tenaga kerja,’’ katanya.
Ia menargetkan bisa mulai merangkai material besi Jembatan Selat Rengit yang dibuat secara pabrikasi dilakukan April 2014. Sebab kedatangan material itu ditargetkan bisa bersandar di lokasi pada Maret 2014 nantinya.
‘’Target merangkai April bisa dilakukan, sebab target barang tiba Maret,’’ ujarnya.
Selaku perusahaan milik negara, Bagus Fikri menegaskan pihaknya tidak ada alasan untuk tidak menyelesaikan pembangunan jembatan itu.
‘’Walaupun pembayaran keuangan baru sebesar 8,5 persen, kita akan terus bekerja dan menyelesaikan pembangunan Jembatan Selat Rengit hingga tuntas,’’ akunya.(amy)
