TEMBILAHAN (RP) - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus melakukan pemantauan pengerjaan proyek Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) Parit 23, Tembilahan.
Pemantauan itu menurut Kepala Distamben Inhil H Encik Kamal Syahindra guna mengentahui sejauh apa realisasi pengerjaan proyek itu, setelah dilakukan kunjungan oleh Bupati Inhil beberapa waktu lalu.
‘’Kita terus melihat perkembangan demi perkembangan yang dilakukan pihak kontraktor PT Adi Karya terhadap pembangunan proyek itu,’’ ujarnya, Rabu (25/12).
Sesuai target yang sudah meraka buat, kata Encik Kamal, pada Juli 2014 mendatang satu unit mesin sudah masuk sistem dan dapat dioperasikan.
Target itu, tentunya menjadi janji yang harus mereka sepakati. Sebab, apa yang disampaikan tersebut akan direkam oleh masyarakat.
Memang untuk mengoperasikan PLTU itu, menurut Encik Kamal tidak semudah apa yang dipikirkan. Pasalnya ada beberapa prosedur yang harus ditempuh. Salah satunya dengan dilakukan pengujian oleh lembaga professional.
‘’Setelah tidak ada masalah dan dinyatakan sudah siap difungsikan, baru PLTU itu dapat dioperasikan sesuai ketentuan. Maka dampak positifnya daerah kita ini akan bebas dari krisis perlistrikan,’’ jelasnya.
Dia berharap proses pengerjaan proyek itu dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada hambatan yang dapat mengganggu proses pembangunan. Karena sekecil apapun hambatan itu, tentu berpengaruh terhadap pengerjaan sehingga menunda pasokan listrik yang bersumber dari PLTU.
Encik Kamal meminta supaya kontraktor aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah sehingga, jika terdapat masalah bisa dicarikan jalan keluarnya bersamaa-sama.(ind)