PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menjelang perayaan Natal dan tahun baru, Dinas Sosial kota Pekanbaru akan merazia gelandangan dan pengemis (gepeng) yang dengan sengaja memanfaatkan momen tersebut untuk meraup keuntungan. Apalagi, biasanya para gepeng tersebut tersebut bukan berasal dari Pekanbaru.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dissos Pekanbaru Bustami mengatakan, razia para gepeng tersebut dilakukan untuk menciptakan ketertiban kota terutama kenyamanan umat Kristiani pada saat perayaan Natal nantinya. Karena tidak jarang, para gepeng tersebut akan mendatangi gereja-gereja yang menjadi pusat peribadatan.
“Dari pantauan kami, para gepeng akan semakin marak terutama menjelang hari-hari besar keagamaan. Apalagi dalam waktu dekat ini akan ada perayaan Natal, otomatis banyak gepeng yang mendatangi gereja-gereja,” katanya.
Tidak hanya merazia para gepeng, untuk memutus mata rantai penyebaran gepeng di Pekanbaru, pihaknya akan mencari koordinator gepeng tersebut. Pasalnya, diduga ada orang yang sengaja memobilisasi para gepeng tersebut masuk ke Pekanbaru.
“Adanya para gepeng telah menyebabkan penyakit sosial. Untuk itu, kami juga menargetkan untuk menangkap koordinatornya. Dengan menangkap mereka, tentunya bisa memotong mobilisasi gepeng yang berasal dari luar daerah masuk ke Pekanbaru karena memang sifatnya musiman,” jelasnya.