TELUK KUANTAN (RP) - Polres Kuantan Singingi mengerahkan 572 personel polisi untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) putaran kedua di wilayah Kuansing, yang nantinya akan dilaksanakan, Rabu (27/11).
Dari 643 tempat pemungutan suara (TPS) di Kuansing yang tersebar di 229 desa/kelurahan dari 15 kecamatan dengan jumlah pemilih sesuai daftar pemilih tetap (DPT) 223.098 orang, sebanyak 290 orang personel polisi disiagakan untuk pengamanan pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) dan 282 orang di panitia pemungutan suara (PPS) di desa.
Ini masih ditambah sebanyak 1.286 personel Linmas. “Itu jumlah personel yang kita siagakan untuk mengamankan pemungutan dan penghitungan suara pada Pilgubri,” kata Kapolres Kuantan Singingi AKBP Bayuaji Irawan SH SIK kepada Riau Pos.
Selain pengamanan melibatkan aparat kepolisian di Polres Kuansing, pelaksanaan Pilgubri di Kuansing juga akan meminta pengamanan dari Brimob Polda Jambi sebanyak 29 orang dan dari Polda Riau untuk pengamanan di TPS dan PPS sebanyak 16 orang. “Mereka siap untuk mengamankan Pilgubri putaran kedua di Kuansing,” katanya.
Berdasarkan analisa pihaknya pada Pilgubri putaran pertama, karena hanya diikuti dua pasang calon, maka pihaknya menambah kekuatan personel untuk pengamanan dan termasuk juga memperkuat pola pengamanannya. “Karena head to head, maka Pilgubri putaran dua ini pengamanannya kita perkuat,” ujarnya.
Penambahan jumlah personel pengamanan dari Polda Jambi dan Polda Riau ini dalam rangka memperkuat pengamanan. Pasalnya, Bayuaji menilai, potensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di masyarakat cukup tinggi. “Dan satuan deteksi intelkam kita juga bekerja untuk monitoring perkembangan agar sejak dini sudah dapat diantisipasi kalo ada potensi yang mengarah pada tindakan anarkis,” ujarnya.(jps)