PELAKSANAAN MTQ KE-5 TINGKAT KABUPATEN MERIAH

Budayakan Alquran dan Dorong Kreativitas Ekonomi

Riau | Selasa, 26 November 2013 - 09:31 WIB

MERANTI (RP) - Dari pada pelaksanaan terdahulu, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-5 tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti ini lebih baik. Mulai dari segi kemeriahan maupun dari segi kualitas.

Di balik kemeriahan pelaksanaan sejak dibuka, Rabu (20/11) sampai ditutup Sabtu (24/11) di lapangan Setia Pati, Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau tersebut terselip harapan besar dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain dapat memberikan manfaat besar bagi kemaslahatan umat, juga mampu meningkatkan kualitas mental sebagai landasan bagi pembangunan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Atas dasar itu, dilihat bahwa pelaksanaan MTQ ini dibingkai dengan kegiatan pameran produksi dan potensi daerah serta bazar beraneka hasil kreativitas masyarakat baik hand craft maupun kuliner.

Pemkab Meranti juga menegaskan bahwa pembangunan ekonomi dan agama harus dan bisa dilakukan secara seiring dan selaras agar kemajuan pembangunan di kabupaten berpulau itu diridhoi Allah SWT.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memberikan perhatian khusus dalam pengembangan Alquran.

Bekerja sama dengan LPTQ, hasilnya tak pelak tahun lalu sebanyak dua qori dan qoriah asal Meranti mewakili Pemerintah Provinsi Riau di ajang MTQ tingkat nasional, dua-duanya berhasil menjadi dua terbaik nasional. Satu lagi yang patut dibanggakan, satu qori Meranti yang mewakili Pemerintah Provinsi Riau juga berhasil menjadi terbaik satu nasional.

‘’Kita mengirimkan anak-anak yang berpotensi dalam bidang Alquran untuk belajar di Quran Centre di Batam. Seluruh pembiayaan mereka selama belajar kita tanggung. Alhamdulillah, anak-anak yang kita kirim belajar di sana berhasil meraih prestasi di MTQ tingkat provinsi bahkan nasional,’’ kata Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi saat pembukaan.

Langkah ini didasari keinginan Pemkab Meranti agar qori dan qariah atau peserta yang tampil dan berprestasi itu adalah putra daerah. Untuk itulah dalam setiap MTQ, dikirimkan peserta yang merupakan anak-anak daerah Meranti, bukan membayar anak-anak dari daerah lain untuk mewakili Kepulauan Meranti.

‘’Ini berkali-kali saya tegaskan ke pengurus LPTQ, bahwa kita ingin yang menguasai dan berprestasi itu anak-anak daerah meski pun kita membutuhkan waktu untuk melakukan pembinaan. Ini jauh lebih baik daripada kita menyewa orang dari daerah lain untuk mewakili kita dalam ajang MTQ, sementara anak-anak kita tidak mendapatkan pembinaan yang optimal dalam bidang Alquran,’’ terangnya.

Dengan tingkat yang lebih tinggi, tentu saja kompetisi di bawahnya menjadi dasar seperti MTQ tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa di Kepulauan Meranti. Jika di tingkat paling dasar sudah melakukan kecurangan dengan menggunakan qori dan qoriah dari luar tentu saja akan mengikut sampai ke tingkat atas.

Namun dengan pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten kelima yang sudah diselenggarakan terdapat desa yang lebih besar dari pencapaian terdahulu di tingkat provinsi ataupun nasional. Diharapkan lebih besar lagi Kepulauan Meranti di masa mendatang bisa menjadi gudang para qori dan qoriah. Lebih jauh Alquran bisa memasyarakat melebihi lainnya.

Untuk mewujudkan semua itu pemkab termuda di Riau itu sudah memulainya dengan terus mendorong LPTQ meningkatkan kapasitas pelatih dan dewan hakim MTQ. ‘’Hal ini agar penilaian yang diberikan bisa semakin baik bahkan diharapkan memenuhi standar nasional,’’ ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menganggap pembangunan sektor keagamaan sama pentingnya dengan pembangunan bidang lainnya seperti pendidikan, pertanian, ekonomi maupun infrastruktur. ‘’Setiap tahun kita terus berupaya meningkatkan bantuan hibah untuk pembangunan tempat ibadah terutama masjid dan musala termasuk mendukung program Kanwil Kemenag Riau yakni magrib mengaji,’’ tambah Irwan.

Apalagi Kepulauan Meranti menargetkan sebagai daerah bandar niaga tentunya semakin meningkatkan animo masyarakat untuk menjual berbagai produk hasil kreativitas akan semakin mewujudkan target sehingga secara perlahan Kepulauan Meranti memang menjadi salah satu bandar niaga terbesar di Provinsi Riau nantinya.

Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi mengatakan dengan pelaksanaan MTQ di Kelurahan Teluk Belitung Kecamatan Merbau menjadi pemicu peningkatan ekonomi bagi masyarakat di Kepulauan Meranti khususnya di wilayah Kecamatan Merbau.

‘’Ramai dan sangat meriah. Ini membuktikan antusias masyarakat sangat tinggi. Pelaksanaan ini dapat menjadi pemicu peningkatan ekonomi masyarakat di daerah ini,’’ kata Irwan di sela-sela mengunjungi stan bazar.

Ketua Panitia Drs Suhendri MSi melaporkan MTQ tersebut diikuti sebanyak 229 peserta dari 9 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Adapun yang dilombakan cabang-cabang seperti tilawatil quran, tartil quran, qiraat, hifzil quran, tafsir quran, khattil quran, fahmil quran, syarhil quran dan cabang M2IQ (musabaqah memahami isi quran). Sementara itu rangkaian tambahan sebagai pendukung pelaksanaan MTQ yang juga diperlombakan yakni pawai taaruf dan stan bazar MTQ.

Tema yang diangkat pada MTQ ke-5 tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2013 yakni ‘’Kita Wujudkan MTQ Kabupaten Kepulauan Meranti di Teluk Belitung yang Bersih, Jujur dan Berkualitas Menuju Masyarakat Madani yang Berakhlakul Karimah’’.

Meriah

Kemeriahan MTQ kelima tersebut memang terbukti. Di lokasi acara saja sangat jauh berbeda dari pelaksanaan tahun lalu.

Sebut saja dengan adanya balon udara pelaksanaan MTQ, dihadirkannya Opick, panggung yang lebih besar, piala bergilir yang dibuat khusus sampai kepada banyaknya penampilan dan pelayanan kepada seluruh pengunjung yang hadir.

‘’Dalam pelaksanaan tahun ini memang sengaja kita buat lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Itu semua tidak terlepas juga dari kematangan panitia, kolaborasi dari pemerintah kabupaten maupun dari panitia di Kecamatan Merbau yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Kemudian dukungan sejumlah pihak, terutama Energi Mega Persada Malacca Strait (EMPMS) SA,’’ kata Kabag Kesra Ahmad Yani.

Tasik Putri Puyu Juara Umum

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-5 tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti resmi ditutup oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Masrul Kasmy MSi, Sabtu (23/11) malam. Kecamatan Tasik Putri Puyu keluar sebagai juara umum, disusul Kecamatan Rangsang dan Kecamatan Tebing Tinggi. Sedangkan qoriah terbaik dipegang oleh qoriah asal Kecamatan Tebing Tinggi, Ainu Duha.

Dari laporan salah satu Dewan Hakim Junaidi SAg, Ainu Duha berhasil memperoleh nilai 95,5 poin. Sedangkan untuk Kecamatan Tasik Putri Puyu mendapat nilai 48 poin mendominasi semua cabang, disusul Kecamatan Rangsang dengan 43 poin dan Kecamatan Tebing Tinggi memperoleh nilai 41 poin.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook